Dituduh Memperkosa, Ronaldo Sebut 2018 Tahun Terburuk

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 11:29 WIB
Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo menganggap 2018 merupakan tahun terburuk sepanjang karier lantaran dituduh sebagai pemerkosa.
Kasus tuduhan perkosaan kepada Cristiano Ronaldo sempat dibuka kembali pada 2018. (REUTERS/Juan Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo menilai 2018 merupakan tahun terburuk sepanjang karier lantaran dituduh sebagai pemerkosa.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Portugal, TVI, pemain Juventus itu mengakui tuduhan perkosaan menjadi noda dalam kehidupan.

"2018 bisa menjadi tahun terburuk, secara personal. Ketika orang mempertanyakan kehormatan Anda, itu sangat menyakitkan, begitu menyakitkan," ucap Ronaldo seperti dikutip dari Sky Sports.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronaldo tidak menuturkan secara langsung mengenai tuduhan perkosaan yang dialamatkan kepadanya, namun kasus tersebut mencuat setelah seorang wanita bernama Kathryn Mayorga melapor ke polisi.

Ronaldo Merasa Hancur Dituduh Sebagai PemerkosaMasalah luar lapangan sempat mengusik karier Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Feline Lim)
Megabintang sepak bola itu mengaku tidak nyaman membicarakan kasus tersebut dan mengaku sulit membicarakan hal yang menyangkut mengenai kehormatan.

Mayorga menuduh mantan pemain Sporting Lisbon, Manchester United, dan Real Madrid itu pernah melakukan tindakan perkosaan pada 2009.

Ronaldo Merasa Hancur Dituduh Sebagai Pemerkosa
Kasus dugaan perkosaan ini sempat diajukan ke pengadilan namun pada 2010 ditutup karena tidak ada bukti yang dengan jelas menunjukkan interaksi antara tertuduh dan korban.

[Gambas:Video CNN]
Selain itu kasus tersebut tak berlanjut lantaran ada kesepakatan rahasia antara Ronaldo dan Mayorga. Pemain timnas Portugal itu disebut memberi imbalan 287 ribu poundsterling agar Mayorga tutup mulut.

Pengacara Mayorga mengatakan kliennya ingin membuka kembali kasus dugaan perkosaan Ronaldo lantaran terinspirasi gerakan di media sosial dengan tanda pagar #MeToo, yang mendukung wanita untuk menyerukan perlakuan tidak pantas atas dirinya.

Kasus dugaan perkosaan yang kembali dibuka oleh Mayorga pada tahun lalu pada akhirnya tidak berlanjut lantaran tidak ada cukup bukti untuk menyeret Ronaldo ke meja hijau. (nva/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER