Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer
Valentino Rossi, Carlo Pernat, menyebut The Doctor tak lagi berani mengambil risiko dalam balapan
MotoGP.
Sejak memenangkan balapan MotoGP Belanda pada 2017, Rossi tak lagi bisa memenangkan sebuah seri MotoGP. Alhasil, Rossi sulit berharap untuk bisa masuk dalam perebutan gelar juara dunia.
Menurut Pernat, Rossi sudah tak lagi berani mengambil risiko seperti pebalap muda di MotoGP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat Rossi memiliki kemampuan lengan dan fisik seperti pebalap 25 tahun. Namun, isi kepalanya adalah tetap sosok pria 40 tahun."
 Valentino Rossi kesulitan bersaing dengan pebalap-pebalap muda di MotoGP. (AP Photo/Rui Vieira) |
"Itu berarti ia tak lagi banyak mengambil risiko dan lengannya bakal merasakan ini," kata Pernat seperti dikutip dari
GPOne.
Dengan kondisi seperti tersebut, Pernat menilai Rossi akan kesulitan memenangkan balapan MotoGP meski mencatat hasil bagus di latihan bebas dan kualifikasi.
"Saya melihat ia selalu mendekati posisi finis podium, posisi Rossi ada di antara posisi ketiga hingga keenam, dia juga mengetahui hal ini."
"Rossi bisa tampil bagus di latihan bebas namun ia tak bisa mencapai tujuannya di balapan karena hal itu memang sulit," tutur Pernat.
Meski tak lagi bisa kompetitif dan bersaing memperebutkan posisi pertama, Pernat menganggap kehadiran Rossi masih sangat penting di ajang MotoGP.
"Rossi masih tetap dibutuhkan untuk bertahan di dunia MotoGP, karena penggemar MotoGP masih ingin melihat dan mendukung dirinya."
"Tetapi mereka juga harus mengerti bahwa Rossi kini adalah pebalap yang finis di posisi 3-6. Mungkin bila ada hal-hal khusus, seperti di Misano, maka Rossi bisa naik podium. Dia adalah legenda hidup dan semua tahu itu," kata Pernat.
[Gambas:Video CNN] (ptr/sry)