Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Persib Bandung Omid Nazari mengalami luka sembilan jahitan dan belum bisa dipastikan tampil ketika Maung Bandung menjamu Semen Padang, Rabu (18/9).
Nazari menjadi salah satu pemain yang terluka ketika bus Persib dilempari batu sebelum gerbang tol Sentul, Sabtu (14/9), ketika meninggalkan Stadion Pakansari Cibinong usai menjalani pertandingan
Liga 1 2019 melawan PS Tira Persikabo yang berakhir imbang 1-1.
Selain Nazari, Febri Hariyadi juga menjadi salah satu pemain yang mendapat penanganan lebih lanjut, Namun dokter tim Raffi Ghani menyebut Omid langsung dilarikan ke rumah sakit karena sobekan yang cukup dalam di bagian pelipis dan harus dijahit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain timnas Iran yang memiliki keturunan Filipina itu telah kembali ke hotel tempat tim menginap menjelang tengah malam, namun belum dapat diketahui kondisi Nazari jelang laga lanjutan Liga 1 2019 menghadapi Semen Padang pada tengah pekan mendatang.
 Persib Bandung bermain imbang dengan PS TIRA Persikabo dalam pekan ke-18 Liga 1 2019. ( ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ama.) |
"Jadi, batu besar itu mengenai pelipisnya Omid sehingga dia mengalami sobek dan pendarahan cukup banyak. Total dia mendapatkan sembilan jahitan. Kita lihat nanti bagaimana perkembangannya [jelang lawan Semen Padang]," ucap Raffi dikutip dari situs resmi tim.
Nazari yang pernah bermain di liga Swedia, Filipina, dan Malaysia itu menilai tak seharusnya ada benih-benih permusuhan dalam sepak bola yang membuat orang celaka.
[Gambas:Video CNN]"Saya kira ini sudah lebih baik, dan ini sudah beristirahat di rumah. Terima kasih untuk semua doa yang diberikan, saya baik-baik saja."
"Saya hanya ingin bermain bola, bermain bagus dan membuat penonton menikmati permainan. Saya tidak suka. Ini sangat tidak layak di sepakbola. Hal seperti ini harus dijauhkan dari dunia sepakbola," ujar Nazari.
Kejadian yang menimpa anak asuh Robert Albert ini bakal dilaporkan manajer Persib Umuh Muchtar ke PT Liga Indonesia Baru.
"Kami akan lapor ke operator liga. Insiden itu tidak begitu cekatan dari LO-nya. Mereka yang seharusnya bertanggung jawab sampai ke tempat dalam keadaan utuh dan selamat," tutur Umuh.
Umuh mengingatkan agar pendukung Persib tidak melakukan aksi balasan. Selain itu Umuh berharap panitia pelaksana pertandingan di Liga 1 tidak lagi kecolongan.
"Sebetulnya sudah ada pengawalan di depan kami. Karena sudah aman, sampai gerbang tol itu sudah beberapa meter dilepas. Kejadiannya sendiri sudah hampir masuk tol sekitar 50 meter masuk tol," kata Umuh.
"Saya memohon pada semua Bobotoh jangan saling balas membalas. Mudah-mudahan dari pihak manapun jadi malu bahwa Persib dan Bobotohnya santun," sambungnya.
(hyg/nva/har)