Jakarta, CNN Indonesia -- Rafid Habibie resmi bergabung dengan
Borneo FC di paruh kedua
Liga 1 2019. Ia dikontrak selama setengah musim dengan opsi perpanjangan kontrak satu tahun.
Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Borneo FC, Rafid mengungkapkan pesan dari mendiang kakek yang merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia,
BJ Habibie.
Selama menekuni karier sebagai pesepak bola, Rafid mengaku Habibie tak pernah alpa memberikan dukungan dan motivasi. Tak ketinggalan pula pesan dari sang ayah, Rully Habibie yang merupakan mantan CEO PSM Makassar itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rully adalah putra dari adik kandung BJ Habibie, Junus Effendi Habibie.
 Rafid Habibie saat bersama dengan mendiang BJ Habibie dan pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri. (CNNIndonesia.com/Martinus Adinata) |
"Eyang berpesan, jadilah unggul dan tangguh. Jangan pernah menyerah sampai Tuhan panggil pulang. Papa juga pesan jangan mengeluh dan coba tunjukkan ke orang-orang yang meragukan saya," ucap Rafid kepada CNNIndonesia.com, Senin (16/9).
Terkait Borneo FC, Rafid mengaku intens mendekati dirinya sejak pekan lalu. Manajemen Pesut Etam langsung memintanya untuk berangkat dan bergabung di pemusatan latihan yang digelar di Malang, Jawa Timur pekan lalu.
[Gambas:Video CNN]"Kontraknya sampai akhir musim dengan opsi perpanjangan. Saya percaya Borneo FC adalah klub yang mau membuat perubahan. Ada coach [Roberto Carlos Mario] Gomez yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi," sebutnya.
Bersama Pesut Etam, Rafid berharap bisa diberikan kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia juga berharap bisa membantu tim untuk meraih hasil terbaik sampai akhir musim kompetisi 2019.
"Saya bisa memainkan yang terbaik dan diberikan kesempatan menunjukkan kemampuan supaya bisa membantu tim lebih kuat lagi," ujar Rafid.
Rafid mulai dikenal setelah ia dipanggil dalam seleksi Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri untuk mengikuti seleksi pada 2017 lalu. Namun, pemain yang sempat menimba ilmu di Perugia dan Sporting Lisbon itu tidak masuk pilihan Indra.
(ttf/jal)