Jakarta, CNN Indonesia --
Hanif Dhakiri resmi ditunjuk sebagai Plt
Menpora menggantikan
Imam Nahrawi yang mengundurkan diri usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dana hibah KONI.
Sebelumnya, Hanif menjabat Menteri Ketenagakerjaan di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hanif dan Imam sama-sama tergabung di Partai kebangkitan Bangsa (PKB).
Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Hanif Dhakiri cukup beralasan. Hanif juga menaruh perhatian cukup besar di bidang olahraga selama menjabat sebagai Menaker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 47 tahun itu menggulirkan Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) yang diresmikan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada akhir tahun 2017.
 Hanif Dhakiri berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Selain mendapatkan piala bergilir Presiden RI, tim juara berhak mengantongi uang pembinaan. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada
Top Scorer, Best Player, dan Best Goal Keeper dari empat tim teratas.
Penyelenggaraan LPI terinspirasi dari Galakarya yang pernah populer pada era 1970-an dan 1980-an. Galakarya saat itu melahirkan sejumlah pesepakbola andal seperti Ronny Pattinasarani, Rully Nere, Anjas Asmara, dan Andi Lala.
Pria kelahiran Semarang itu mulai aktif berorganisasi saat mahasiswa dengan menjadi ketua PMII Komisariat IAIN Salatiga pada kurun waktu 1991 hingga 1992.
[Gambas:Video CNN]Hanif terjun ke dunia politik bersama PKB sejak 1998 dan masuk generasi awal partai ini. Ia lalu dipercaya menjadi Wakil Sekjen DPP PKB periode 2005-2010 hingga terpilih menjadi Sekjen DPP PKB pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, ia akhirnya ditunjuk menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Di awal-awal jabatannya sebagai Menaker, Hanif sempat mencuri perhatian dengan melakukan inspeksi mendadak di beberapa tempat.
Hanif melakukan kunjungan mendadak ke salah satu penampungan TKW di Tebet, Terminal TKI di Cengkareng, dan Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja di Bekasi. Kegiatannya direkam dalam video dan sempat viral.
Salah satu inspirasi Hanif mendalami soal pekerja dan buruh berasal dari pengalaman pribadi. Ibunya, Siti Hafsoh, merupakan Tenaga Kerja Indonesia.
Latar belakang ini membentuk karakter Hanif sebagai pribadi yang menjunjung tinggi nilai keteguhan.
"Tentu itu juga membantu saya tumbuh jadi pribadi yang mau bekerja keras, dan menerima apapun keadaannya yang kita jalani sekarang ini," ujarnya dalam kesempatan berbincang dengan
CNNIndonesia.com.
Semangat itu pun diterapkan untuk memperbaiki kehidupan para pekerja migran, terutama kelompok masyarakat yang secara ekonomi relatif rentan.
 Hanif Dhakiri melakukan sidak di awal masa kerja di Menaker. (Dok. Kemenaker) |
"Keinginan saya, pekerja migran tidak lagi melahirkan pekerja migran. Ibu saya pekerja migran dan melahirkan menteri. Saya ingin semua juga begitu, melahirkan gubernur, dokter, presiden," ujarnya.
Isu terakhir yang sempat menerpa Hanif saat duduk di kabinet Joko Widodo adalah soal kedudukan tenaga kerja asing. Hanif ditentang oleh Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) karena wacana penetapan Peraturan Menteri Nomor 228 Tahun 2019 tentang Jabatan Tertentu yang Dapat Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing.
Selain itu, Hanif juga menjadi pembicaraan publik ketika wacana "gaji pengangguran" menyeruak dari Kementerian. Ini merupakan bagian dari salah satu program jaminan sosial yang akan dilayani oleh BPJS Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Melalui JKP, dalam kurun waktu tertentu, sebut saja enam bulan, pekerja yang kehilangan pekerjaannya tetap mendapatkan pemasukan setiap bulan.
Kini, Hanif ditantang untuk menjabat Menpora di sisa masa jabatan yang berakhir pada Oktober 2019. Tugas terdekatnya adalah mempersiapkan panitia kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 di Manila.
(jun/jun/ptr)