Jakarta, CNN Indonesia --
Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer
Manchester United dengan persentase kemenangan terburuk setelah era
Sir Alex Ferguson usai kalah 0-1 dari Newcastle United di St. James Park di pekan kedelapan Liga Inggris, Minggu (6/10).
MU gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris setelah gol semata wayang Matthew Longstaff di menit ke-72 membobol gawang David de Gea sekaligus memberikan kemenangan untuk Newcastle.
Berdasarkan statistik Transfermarkt, kekalahan dari Newcastle membuat Solskjaer menjadi manajer permanen dengan persentase kemenangan terburuk setelah 2013 atau usai era Alex Ferguson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeninggal Ferguson, The Red Devils tercatat empat kali mengangkat manajer dengan status permanen. Mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga Solskjaer.
Mourinho menjadi manajer dengan persentase kemenangan tertinggi sejak 2013, dengan 58,3 persen. Pelatih yang digantikan Solskjaer pada Desember 2018 itu mencatatkan 84 kemenangan dari 144 pertandingan.
 Jose Mourinho memiliki catatan kemenangan jauh lebih baik dibanding Ole Gunnar Solskjaer. (AFP PHOTO / RINGO CHIU) |
Di posisi kedua ada Louis van Gaal dengan 52,4 persen kemenangan selama menangani klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Pelatih asal Belanda tersebut meraih 54 kemenangan dari 103 pertandingan.
[Gambas:Video CNN]David Moyes yang tidak sampai semusim saat melatih MU mempunyai persentase kemenangan jauh lebih baik dibanding Solskjaer. Moyes mencatatkan 50,9 persen kemenangan dari 26 kemenangan dalam 51 pertandingan di semua kompetisi.
Sementara itu, sejak menjadi pelatih permanen pada Maret 2019, Solskjaer hanya mampu meraih 28,5 persen kemenangan di semua ajang. Pelatih asal Norwegia hanya berhasil mengukir enam kemenangan dari 21 pertandingan.
Kekalahan dari Newcastle juga menempatkan MU di posisi ke-12 klasemen sementara dari delapan pertandingan dengan hanya mengoleksi sembilan poin.
(sry/jun)