Masuk Grup Neraka SEA Games, Indonesia U-23 Optimistis

CNN Indonesia
Selasa, 15 Okt 2019 12:50 WIB
Timnas Indonesia U-23 tetap optimistis menatap SEA Games 2019 meskipun satu grup dengan Vietnam dan Thailand.
Timnas Indonesia U-23 akan kembali berjumpa Vietnam. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia U-23 tetap optimistis menatap SEA Games 2019 meskipun satu grup dengan Vietnam dan Thailand.

Kedua tim tersebut merupakan lawan berat bagi skuat Merah Putih di Grup B. Selain itu, Timnas Indonesia juga akan melawan Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam.

"Percaya dengan tim kami dan mohon doanya untuk bisa memenuhi target emas," kata asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 Kurniawan Dwi Yulianto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Kurniawan Dwi Yulianto, optimistis meski masuk grup neraka SEA Games 2019. (Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Kurniawan Dwi Yulianto, optimistis meski masuk grup neraka SEA Games 2019. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Senada dengan Kurniawan, Direktur Media PSSI Gatot Widakdo juga yakin Timnas Indonesia U-23 bisa tampil baik di ajang dua tahunan tersebut. "Bismillah, optimistis," ucap dia singkat.

[Gambas:Video CNN]
Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra dalam SEA Games 2019 akan berlangsung di dua tempat yakni Stadion Rizal Memorial dan Stadion Binan. Laga penyisihan grup direncanakan bakal dimulai pada 26 November 2019 dan berakhir pada 10 Desember 2019.

Indonesia terakhir kali meraih medali emas cabang sepak bola pada SEA Games adalah di edisi 1991 yang juga berlangsung di Filipina.
Masuk Grup Neraka SEA Games, Indonesia U-23 Optimistis
Dua tahun lalu, Timnas Indonesia U-22 berhasil lolos dari Grup B dengan predikat runner-up. Skuat asuhan Luis Milla mengumpulkan 11 poin atau terpaut dua poin dari Thailand yang berada di puncak klasemen Grup B.

Usai lolos Grup B, Timnas Indonesia U-22 langsung tumbang dari tuan rumah Malaysia dengan skor 0-1 di Stadio Shah Alam pada 26 Agustus 2017. Meski demikian, Ezra Walian dan kawan-kawan membawa pulang medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1 di Stadion Selayang pada 29 Agustus 2017. (map/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER