Jakarta, CNN Indonesia --
Tottenham Hotspur menjadi finalis
Liga Champions pada empat bulan lalu, namun pada awal musim ini kesebelasan asal London Utara tersebut tampil tak meyakinkan dan kesulitan mempertahankan performa seperti musim lalu.
The Lilywhites kini menempati peringkat ketujuh di klasemen
Liga Inggris. Dari sembilan kali berlaga, anak asuh Mauricio Pochettino hanya mampu meraih 12 poin.
Perolehan poin dari tiga kemenangan dan tiga hasil imbang membuat Spurs terpaut 13 poin dari Liverpool, lawan di final Liga Champions musim lalu, yang saat ini menjadi pemimpin klasemen Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spurs pun terlempar dari zona enam besar, kalah saing dengan Leicester City yang menempati peringkat ketiga dan Crystal Palace yang menduduki peringkat keenam.
 Mauricio Pochettino menganggap final Liga Champions mengubah pandangan orang terhadap Tottenham Hotspur. (AP Photo/Ian Walton) |
Pochettino menganggap langkah Harry Kane dan kawan-kawan ke final Liga Champions menjadi salah satu penyebab ketidakmampuan Spurs mempertahankan level permainan seperti musim lalu.
[Gambas:Video CNN]"Ekspekstasi telah mengubah klub sepak bola ini setelah final Liga Champions dan itulah mengapa situasinya terlihat lebih jelek," ucap Pochettino dikutip dari
Skysports.
"Hal yang paling penting adalah membangun kepercayaan diri lagi, kami kebobolan begitu banyak gol, kecolongan banyak peluang dan hasil yang didapat tidak seperti yang kami inginkan," sambungnya.
Dalam laga terakhir, Spurs kembali terlihat kesulitan meraih kemenangan. Sempat tertinggal 0-1 dari Watford, Dele Alli kemudian menjadi penyelamat dalam laga yang berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Sabtu (19/10).
Selain tampil tak meyakinkan di liga domestik, Spurs juga belum pernah meraih kemenangan di Liga Champions musim ini setelah ditahan imbang 2-2 Olympiakos dan kalah telak 2-7 dari Bayern Munchen.
(nva)