Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain
Liverpool Jamie Carragher akui telah melakukan kesalahan besar saat mendukung
Luis Suarez yang dituding melakukan aksi rasial kepada
Patrice Evra.
Suarez mendapat sanksi dari FA atas dugaan serangan rasial kepada Evra yang saat itu membela Manchester United. Pertikaian Suarez-Evra terjadi usai kedua tim bersua di Anfield pada Oktober 2011.
Usai insiden tersebut, Liverpool tetap memberi dukungan penuh pada sang striker terkait tudingan tersebut. Skuat The Reds termasuk pelatih mereka saat itu, Kenny Dalglish, mengenakan baju bergambar Suarez sebagai bentuk dukungan terhadap sang bomber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Suarez tetap mendapat sanksi delapan pertandingan ditambah denda 40.000 poundsterling. Striker asal Uruguay itu menunjukkan ketidakpuasan dengan menolak bersalaman dengan Evra di pertemuan berikutnya.
[Gambas:Video CNN]Baru-baru ini Carragher menyesal telah memimpin kampanye dukungan kepada Suarez. Dalam kesempatan yang sama, mantan pemain timnas Inggris itupun meminta maaf kepada Evra.
"Tidak diragukan lagi, kami telah melakukan kesalahan besar. Itu jelas," kata Carragher di Sky Sports.
Carragher tak dapat memastikan pencetus ide mengenakan kaus bergambar Suarez jelang melawan Wigan. Ia hanya mengikuti gagasan yang sudah lebih dulu disepakati klub.
"Saya tidak akan bohong dan mengatakan saya tidak terlibat, karena sebagai klub kami salah dan menjadi bagian dari hal tersebut. Saat itu saya wakil kapten," sambungnya.
Mantan bek Liverpool itu mengaku tak tahu dalang di balik rencana tersebut. Namun, ia menduga ide tersebut datang dari para pemain yang memiliki kedekatan dengan Suarez.
Carragher juga menyebut, membela rekan setim adalah persoalan lumrah meski salah sekalipun. Namun, ia menegaskan tidak membenarkan aksi rasial yang dilakukan Suarez kepada Evra.
"Itu adalah perbuatan yang tidak benar. Saya tidak membenarkannya, tapi dukungan adalah reaksi pertama. Tapi, saya meminta maaf karena ini kesalahan besar," ujarnya.
Suarez meninggalkan Liverpool pada 2014 ke Barcelona, sementara Evra bergabung ke Juventus, Marseille dan West Ham sebelum mengakhiri kariernya.
(jun/bac)