Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat olahraga nasional Tommy Apriantono berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (
Menpora) yang baru
Zainudin Amali tidak menjadi Menpora ketiga yang dijadikan tersangka oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Zainudin Amali ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menpora periode 2019-2024 dalam pengumuman di Istana Negara, Rabu (23/10). Sosok Zainudin disebut terbilang asing di dunia olahraga.
"Beliau Mantan Ketua Komisi II DPR membawahi energi, riset dan teknologi. Bukan orang olahraga juga bukan kepemudaan. Kelihatannya juga tidak terlalu muda. Tapi mudah-mudahan bisa memajukan olahraga Indonesia," kata Tommy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal utama yang diharapkan bisa menjadi tugas Zainudin Amali disebut Tommy yakni restrukturisasi internal di Kemenpora. Itu dibutuhkan untuk antisipasi awal terjadinya kasus-kasus melawan hukum seperti yang menimpa dua pemimpin Kemenpora sebelumnya.
 Zainudin Amali disebut tidak punya banyak pengalaman di dunia olahraga. (CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki Saputra) |
Sebelumnya, Andi Mallarangeng yang menjadi Menpora di periode 2009-2012 ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat oleh KPK. Imam Nahrawi menjadi Menpora kedua yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus dana hibah KONI Pusat.
"Keterlaluan dua Menpora masuk KPK. Siapapun menterinya, kalau sistemnya tidak diubah ya sama saja. Mudah-mudahan lebih bersih dan lebih tegas dari dua menteri sebelumnya. Kemenpora itu butuh orang yang punya integritas tinggi. Harus berani mengubah sistem," tegas Tommy.
[Gambas:Video CNN]Diketahui, nama Zainudin pernah muncul dalam dua kasus korupsi di KPK. Namun, ia hanya berstatus saksi dan berhasil lolos dari jeratan hukum.
Pertama, nama Zainudin pernah mencuat dalam kasus suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah yang membuat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dihukum penjara seumur hidup.
Pengusaha asal Gorontalo itu juga pernah diperiksa dalam penanganan perkara suap Kementerian ESDM yang melibatkan Menteri ESDM Jero Wacik. Saat itu ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sekjen ESDM Waryono Karno.
Di sisi lain, Menpora Zainudin juga harus serius untuk persiapan bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sebab, prosesnya sudah dimulai dari sekarang sebelum bidding dilakukan di Olimpiade 2024 Paris.
Selain meningkatkan prestasi atlet di berbagai cabang olahraga, Tommy berharap Menpora baru bisa menjalin hubungan yang bagus dengan federasi sepak bola Indonesia, PSSI. Komunikasi yang selaras antara PSSI dan pemerintah juga berkaitan dengan kompetisi dan pembinaan usia muda.
"Sebab yang menjalankan kompetisi dan mengatur sepak bola itu PSSI. Pemerintah boleh bantu dana dan minta pertanggungjawaban. Jangan pemerintah bikin kompetisi sendiri," ujarnya.
(ttf/ptr)