Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI
Joko Widodo memberikan sinyal kepada Menteri Pemuda dan Olahraga
Zainudin Amali untuk membenahi tata kelola sepak bola pada perkenalan menteri
Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Sepak bola Indonesia memang jadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Selain seret prestasi, olahraga paling populer di Indonesia itu kerap dirundung masalah.
Salah satu isu yang paling santer setahun terakhir adalah kasus mafia bola. Pemerintah bahkan memberikan tugas kepada Polri untuk membentuk Satgas Antimafia Bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zainudin Amali, Menpora. Sepak bolanya, Pak," kata Jokowi di sela-sela perkenalan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) pagi.
[Gambas:Video CNN]Setelah memperkenalkan 34 menteri, Jokowi berpesan kepada seluruh pembantu pemerintahannya agar tidak korupsi.
"Saya sudah perintahkan seluruh kabinet. Pertama jangan korupsi, menciptakan sistem celah korupsi. Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi Presiden dan Wakil Presiden. Ketiga kita semua harus kerja cepat, keras, dan produktif," kata Jokowi.
"Jangan terjebak rutinitas monoton, kerja pada hasil orientasi nyata. Keenam selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusi, semua harus serius dalam bekerja. Saya pastikan yang tidak serius, hati-hati bisa saya copot di tengah jalan," sambung Jokowi.
Zainudin merupakan politikus kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 silam. Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa timur periode 2013-2018.
Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebelumnya didapuk sementara oleh Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dakhiri. Dia menggantikan Imam Nahrawi yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Tugas terdekat Zainudin adalah mendongkrak prestasi Indonesia di SEA Games 2019. Pada edisi sebelumnya di Malaysia 2017, medali tim Merah Putih merosot menjadi 38 emas, 62 perak, 89 perunggu, dan harus puas menghuni posisi kelima klasemen akhir.
(jun/ptr)