Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris
Menpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto memastikan Kemenpora akan melaporkan secara resmi ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah
Piala Dunia U-20 2021 kepada Presiden
Joko Widodo.
PSSI telah resmi melaporkan kepada Menpora Zainudin Amali terkait penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah, Selasa (29/10). Gatot usai pertemuan mengatakan Menpora berterima kasih kepada PSSI yang telah berhasil menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Ada arahan dari Pak Menpora tentang langkah-langkah yang harus dilakukan setelah ini. Piala Dunia U-20 2021 merupakan kolaborasi yang bagus antara PSSI dan pemerintah. Ini
gawe bersama. Tadi juga PSSI menjelaskan kronologis sampai Indonesia bisa menjadi tuan rumah," ucap Gatot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora juga disebut Gatot bakal melaporkan secara resmi ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 ke Jokowi. Setelah itu, pemerintah bakal memberikan regulasi berupa hak dan kewajiban terkait persiapan yang segera dilakukan.
 Menpora Zainudin Amali akan melaporkan ke Presiden Joko Widodo terkait keberhasilan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. (CNN Indonesia/ Titi Fajriyah) |
"Nanti Pak Menteri bakal melaporkan kepada presiden soal Piala Dunia U-20 melalui surat yang akan dibuat sore ini," ucapnya.
Pemerintah bakal bertanggung jawab untuk renovasi stadion maupun lapangan latihan, pajak tenaga kerja asing serta kebijakan fiskal yang bakal dibantu.
Bahkan, lanjut Gatot, Kemenpora sudah diundang Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada Kamis (31/10), meskipun Keputusan Presiden (Keppres) maupun Instruksi Presiden (Inpres) terkait persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 belum selesai.
[Gambas:Video CNN]Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan pertemuan dengan Menpora kali ini merupakan awal dari persiapan dan kerja sama dengan pemerintah terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021.
Iwan mengatakan dalam proses penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 ada beberapa tahapan yang harus dilewati PSSI. Iwan mengenang ketika pada 2009 ia menjadi anggota dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 yang gagal dilangkah ketujuh karena tidak adanya jaminan dari pemerintah.
"Tahun ini di
step itu telah ditandatangani dengan sangat cepat oleh Presiden Jokowi dan beberapa kementerian terkait. Ketika
step itu sudah bisa kita capai, kita sudah sangat mudah melanjutkan ke step selanjutnya."
"PSSI berterima kasih ke presiden, pemerintah dan kementerian terkait. Karena tanpa jaminan itu kami tidak akan bisa sampai ke step selanjutnya, apalagi sampai ditunjuk sebagai tuan rumah," jelas Iwan.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menambahkan dalam proses persiapan selanjutnya FIFA bakal kembali datang pada pertengahan November untuk kembali melakukan inspeksi
venue. Oleh karena itu, PSSI dalam waktu dekat akan membentuk tim untuk menangani area infrastruktur dan lapangan latihan.
(ttf/bac)