Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (
Menpora)
Zainudin Amali mengungkapkan butuh Instruksi Presiden (Inpres) untuk Indonesia menggelar
Piala Dunia U-20 2021.
Zainudin mengatakan Inpres yang dimaksud berbeda dengan Inpres Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional yang diterbitkan pada 14 Februari lalu. Inpres baru akan berisi penugasan sektor lain di pemerintahan untuk menunjang pelaksanaan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Ini kan [Indonesia] baru terpilih. Kemudian kami akan lapor ke Pak Presiden karena ini perlu ada Inpres untuk menugaskan sektor yang akan menunjang Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Zainudin di sela-sela kunjungan ke pelatnas SEA Games 2019, Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian mana yang harus ditugaskan kan berbeda dengan percepatan. Tentu kami akan persiapkan sebaik-baiknya dan tentu kami juga akan mengikuti ketentuan FIFA."
 Indonesia akan tampil di Piala Dunia U-20 2021 sebagai tuan rumah. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Dalam Inpres yang baru, pemerintah akan berusaha memenuhi kebutuhan stadion untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021. Termasuk kebutuhan stadion yang sesuai dengan standar FIFA.
Kendati demikian, Zainudin mengatakan masih ada beberapa venue sepak bola yang digunakan pada saat Asian Games 2018 yang masih bisa digunakan. Namun, masih harus melihat kondisi stadion yang dimaksud sesuai dengan standar yang diinginkan FIFA.
"Ada dua daerah yang sudah telepon ke saya meminta satu stadion di daerah mereka bisa digunakan sebagai venue untuk Piala Dunia U-20, yakni Gubernur Jawa Timur dan Riau. Tapi nanti bukan kami yang menentukan bisa dipakai atau tidak karena itu keputusan FIFA," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]Sejauh ini, PSSI sudah mengajukan 10 stadion yang bakal dijadikan venue gelaran Piala Dunia U-20 2021.
Kesepuluh stadion itu yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Pakansari Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.
"Tapi kami akan sediakan lebih dari yang dibutuhkan. Katanya kebutuhannya 10-12, kami persiapkan lebih. Masalah nantinya tidak terpakai tidak apa-apa karena kan liga juga jalan jadi bisa digunakan," ujar Zainudin.
Sementara itu, Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI, Marsal Masita, mengungkapkan belum menghitung detail renovasi stadion.
"Kami kembalikan ke Kementerian PUPR yang buat perhitungannya. Tapi kan nanti PUPR pasti survey dulu sebelum buat perencanaan biayanya. Pasti, kami PSSI minta bantuan ke negara supaya fasilitas untuk peserta terbangun dengan baik," ungkap Marsal.
PSSI disebut Marsal tidak akan tinggal diam bertumpu pada pemerintah. PSSI juga disebut bakal mencari tambahan dana melalui pihak sponsor untuk menyukseskan gelaran Piala Dunia U-20 2021.
(ttf/jal)