Jakarta, CNN Indonesia -- Perang kata-kata terjadi jelang
Liverpool vs
Manchester City pada lanjutan
Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (10/11).
Juergen Klopp dan
Pep Guardiola melancarkan perang urat saraf jelang laga di Anfield.
Perang kata-kata antara Klopp dan Guardiola bermula akhir pekan lalu usai Liverpool dan Man City sama-sama meraih kemenangan 2-1 di Liga Inggris. Liverpool sukses mengalahkan Aston Villa, sedangkan The Citizens menang atas Southampton.
Usai laga melawan Southampton, Guardiola mengeluarkan kritikan untuk penyerang Liverpool Sadio Mane, yang notabene pemain terbaik The Reds sejauh ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkadang dia [Mane] melakukan diving. Terkadang dia punya talenta untuk mencetak gol luar biasa di menit-menit akhir. Dia pemain bertalenta," ujar Guardiola dikutip dari
Daily Mail.
 Liverpool vs Man City akan bertemu di Anfield akhir pekan ini. (AP Photo/Frank Augstein) |
Guardiola diyakini ingin mengganggu fokus Liverpool jelang melawan Man City. Selain itu pelatih asal Spanyol tersebut diklaim ingin memberi wasit Michael Oliver sesuatu untuk dipikirkan jelang laga di Anfield.
Pernyataan Guardiola membuat Klopp berang. Pelatih asal Jerman itu mengaku tidak menyangka Guardiola bisa mengeluarkan tuduhan 'diving' terhadap Mane.
"Sejujurnya saya tidak percaya [Guardiola mengkritik Mane] sampai saya melihatnya. Saya tidak yakin apakah Guardiola berbicara mengenai Mane atau tim, tapi keduanya tidak bagus diucapkan," ucap Klopp.
"Saya tidak yakin apakah saya ingin menyiram bensin ke api. Saya tidak tertarik menghadapi hal seperti ini, dan saya berjanji tidak akan menyebut masalah teknis. Itu mungkin terlalu berlebihan," sambung Klopp.
[Gambas:Video CNN]Perang kata-kata antara Klopp dan Guardiola jelang Liverpool vs Man City terbilang hal yang jarang terjadi. Pasalnya, Klopp dan Guardiola punya hubungan yang cukup bagus. Kedua pelatih tidak jarang memberikan pujian.
"Klopp adalah pelatih bertipe menyerang terbaik di dunia. Jika pertandingan terbuka di Anfield, maka Anda tidak akan punya peluang, bahkan tidak satu persen pun," ujar Guardiola memuji Klopp.
Sementara Klopp memuji gaya Guardiola memberi instruksi kepada para pemain dari pinggir lapangan.
"Guardiola terlihat lebih baik ketika berteriak. Dia selalu terlihat sempurna, badan, pakaian, semuanya sempurna. Ketika saya teriak, saya terlihat seperti pembunuh berantai," ucap Klopp memuji Guardiola.
(har/nva)