Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Manchester City Pep Guardiola lolos dari sanksi FA meski diduga melakukan aksi sarkasme kepada wasit usai kalah 1-3 dari Liverpool pada lanjutan
Liga Inggris, Minggu (10/11).
Daily Mail melansir, FA tidak akan mengambil tindakan tegas kepada Guardiola yang diduga menunjukkan gesture sarkasme kepada wasit Michael Oliver di Stadion Anfield.
Guardiola melakukan protes di sejumlah momen dalam pertandingan. Ia sempat berdebat dengan asisten wasit Mike Dean sambil memperlihatkan gesture dua jari yang dapat diartikan sudah dua kali wasit tidak memberikan penalti terhadap pelanggaran yagn terjadi di kotak penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Pelatih asal Spanyol itu menilai Alexander-Arnold melakukan dua kali handball di dalam kotak penalti. Namun, pengadil di lapangan tak menganggap itu sebagai pelanggaran yang harus dijatuhi hukuman penalti.
Selepas pertandingan, Guardiola mendekati para pengadil lapangan dan menjabat tangan mereka satu per satu sembari mengatakan: "Terima kasih banyak! Terima kasih banyak!"
Banyak pihak meyakini Guardiola sengaja menjabat tangan untuk menyindir keputusan kontroversial wasit di sepanjang laga. Namun, ia menampik hal tersebut ketika dikonfirmasi seusai laga.
Hal ini mengingatkan kepada insiden komentar sarkasme yang pernah dilakukan Jose Mourinho saat menjabat pelatih Chelsea pada 2014. Saat itu ia mengatakan perangkat pertandingan luar biasa dan fantastis usai The Blues kalah dari Aston Villa.
Mourinho kemudian harus membayar denda 10 ribu poundsterling oleh Komisi Disiplin FA. Namun, kini FA memutuskan tak ada kasus yang perlu digelar atas tindakan Guardiola.
(jun/bac)