
Legenda Jerman Tolak Latih Timnas Indonesia
CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 01:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, menolak secara halus peluang untuk melatih Timnas Indonesia di masa depan.
"Lebih baik kalian memiliki pelatih yang punya bahasa dan mental yang sama dengan kalian," kata Matthaus di sela-sela acara Bundesliga Experience di Jakarta, Kamis (14/11).
Saat ini PSSI sedang gencar mencari suksesor Simon McMenemy yang resmi dipecat pekan lalu. Luis Milla dan Shin Tae-yong jadi kandidat untuk menangani skuat Garuda.
Milla sendiri sempat menangani Timnas Indonesia di SEA Games dan Asian Games 2018. Namun, kontraknya diputus setelah tim Merah Putih hanya mampu melangkah ke babak 16 besar Asian Games.
[Gambas:Video CNN]
Sementara Tae-yong diklaim juga diminati klub asal Jepang dan China. Namun, pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu membuka peluang untuk berkarier di Indonesia. Baik Tae-yong dan Milla dijadwalkan bertemu PSSI di Malaysia dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan yang sama, Matthaus juga mengomentari status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
"Selalu menjadi sesuatu yang bagus ketika bisa menjadi tuan rumah turnamen besar. Semua orang menunggu dan Indonesia bakal menjadi pusat perhatian dunia karena turnamen ini [Piala Dunia U-20]," kata Matthaus pada sesi konferensi pers.
Matthaus juga meminta Indonesia fokus membenahi fasilitas sama seperti ketika Qatar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Selain menyiapkan venue, federasi Indonesia juga harus fokus membangun tim muda yang akan mewakili Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
"Kalian [Indonesia] harus fokus mempersiapkan turnamen dan mempersiapkan pemain muda dengan baik," jelasnya.
Matthaus yang yang juga tampil sebagai Kapten Timnas Jerman saat menjadi juara di Piala Dunia 1990 itu juga menitipkan pesan buat para pemain muda yang bakal tergabung di Timnas Indonesia U-20. Para pemain harus bisa terus meningkatkan kemampuan demi meraih prestasi bagus saat menjadi tuan rumah.
Para pemain muda Indonesia juga diminta Matthaus untuk tidak mempedulikan tekanan suporter maupun media terhadap penampilan mereka nantinya.
"Jangan pikirkan apa yang dikatakan media dan suporter. Sebagai pemain kalian harus punya motivasi, bisa menangani tekanan untuk menunjukkan kemampuan terbaik serta menikmati setiap pertandingan," jelas mantan pemain Bayern Munchen tersebut. (TTF/jun)
"Lebih baik kalian memiliki pelatih yang punya bahasa dan mental yang sama dengan kalian," kata Matthaus di sela-sela acara Bundesliga Experience di Jakarta, Kamis (14/11).
Saat ini PSSI sedang gencar mencari suksesor Simon McMenemy yang resmi dipecat pekan lalu. Luis Milla dan Shin Tae-yong jadi kandidat untuk menangani skuat Garuda.
Milla sendiri sempat menangani Timnas Indonesia di SEA Games dan Asian Games 2018. Namun, kontraknya diputus setelah tim Merah Putih hanya mampu melangkah ke babak 16 besar Asian Games.
[Gambas:Video CNN]
Sementara Tae-yong diklaim juga diminati klub asal Jepang dan China. Namun, pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu membuka peluang untuk berkarier di Indonesia. Baik Tae-yong dan Milla dijadwalkan bertemu PSSI di Malaysia dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan yang sama, Matthaus juga mengomentari status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
"Selalu menjadi sesuatu yang bagus ketika bisa menjadi tuan rumah turnamen besar. Semua orang menunggu dan Indonesia bakal menjadi pusat perhatian dunia karena turnamen ini [Piala Dunia U-20]," kata Matthaus pada sesi konferensi pers.
Matthaus juga meminta Indonesia fokus membenahi fasilitas sama seperti ketika Qatar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Selain menyiapkan venue, federasi Indonesia juga harus fokus membangun tim muda yang akan mewakili Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
"Kalian [Indonesia] harus fokus mempersiapkan turnamen dan mempersiapkan pemain muda dengan baik," jelasnya.
Para pemain muda Indonesia juga diminta Matthaus untuk tidak mempedulikan tekanan suporter maupun media terhadap penampilan mereka nantinya.
"Jangan pikirkan apa yang dikatakan media dan suporter. Sebagai pemain kalian harus punya motivasi, bisa menangani tekanan untuk menunjukkan kemampuan terbaik serta menikmati setiap pertandingan," jelas mantan pemain Bayern Munchen tersebut. (TTF/jun)
ARTIKEL TERKAIT

FOTO: Timnas Jerman 'Bersiap' Lolos ke Piala Eropa 2020
Olahraga 1 bulan yang lalu
Indonesia Catat Rekor Terburuk di Kualifikasi Piala Dunia
Olahraga 1 bulan yang lalu
Timnas Indonesia Sudah 5.428 Hari Tak Menang di Malaysia
Olahraga 1 bulan yang lalu
Timnas Indonesia Dilarang Kebobolan di Laga Uji Coba
Olahraga 1 bulan yang lalu
Timnas Indonesia Intip Kekuatan Malaysia Saat Lawan Thailand
Olahraga 1 bulan yang lalu
Malaysia vs Indonesia: Pertaruhan Harga Diri Tanpa Simon
Olahraga 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Darius Sinathrya Komentari Kisruh Suporter Indonesia-Malaysia
Hiburan • 22 November 2019 16:30
RI Kirim Nota Protes ke Malaysia soal Pengeroyokan Suporter
Internasional • 22 November 2019 14:03
KBRI Klarifikasi Penusukan Suporter Indonesia di Malaysia
Internasional • 22 November 2019 13:21
Kemenlu Bantah Ada Suporter Indonesia Tewas di Malaysia
Internasional • 22 November 2019 07:24
TERPOPULER