Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Paralimpiade Nasiotnal Indonesia (NPC) memastikan dua atlet dari cabang para atletik, Karisma Evi Tiarani dan Sapto Yoga Purnomo, lolos ke
Paralimpiade Tokyo 2020.
Karisma dan Sapto tampil gemilang di Kejuaraan Para Atletik di Dubai, Rabu (13/11). Karisma berhasil menjadi juara di nomor 100 meter putri kelas T63 dengan catatan waktu 14,72 detik. Hasil itu sekaligus membuat Karisma mencetak rekor dunia baru atas namanya.
"Karisma itu top. Ini menjadi hadiah buat kami [NPC]. Ya, jelas langsung [lolos ke Paralimpiade 2020 Tokyo], dong. Dia dapat emas plus pecah rekor. Mudah-mudahan di Paralimpiade Tokyo dia dapat emas juga," kata Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, Jumat (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Sementara Sapto Yoga juga dipastikan lolos setelah meraih medali perunggu di nomor lari 100 meter kelas T37 usai mencatatkan waktu 11,41 detik. Catatan tersebut juga membuat Sapto Yoga menjadi pemegang rekor baru di Asia.
Dalam regulasi kualifikasi, atlet yang menempati peringkat satu sampai empat di Kejuaraan Dunia otomatis mendapatkan tiket ke Paralimpiade Tokyo 2020.
"Hasil ini sangat sesuai ekspektasi. Soalnya dari Asian Games, Karisma langsung digenjot latihan. Sebelum di Dubai bahkan dia pecahkan rekor juga. Dia sekarang jauh lebih hebat. Pastinya atlet kami luar biasa. Ada satu target emas yang kami sangat yakin bisa dapat [di Paralimpiade Tokyo 2020]," ucap Senny.
Dikonfirmasi terpisah, pelatih nasional para atletik Indonesia Selamet Widodo menyebut masih ada peluang untuk meloloskan atlet lain ke Paralimpiade 2020 Tokyo. Mereka adalah Elvin Elhudia Sesa, Putri Aulia, Nur Ferry Pradana, dan Bagus Saktiyono.
"Mereka yang ditarget lolos tapi saat ini kami belum bisa pastikan ranking mereka di posisi berapa. Yang pasti lolos dua itu [Karisma dan Sapto Yoga] sama tunggu hasil Elvin Sesa," ujar Selamet.
(ttf/jun)