Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, menyebut keberadaan
Simon McMenemy tidak penting jelang laga
Timnas Indonesia melawan Malaysia pada Kualfikasi Piala Dunia 2022 di Stasion Bukit Jalil, Selasa (19/11).
Setelah empat kekalahan beruntun Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Simon dipecat PSSI dari posisinya sebagai pelatih. Pelatih asal Skotlandia itu pun disebut enggan untuk menemani Skuat Garuda saat melawan Malaysia meski diminta menjadi tugas terakhirnya.
Asisten pelatih, Yeyen Tumena ditunjuk sebagai
caretaker bersama Joko Susilo dan Alan Haviludin. Namun, kabar terakhir menyebut Simon tetap memiliki andil di Timnas Indonesia meski tidak berada di
bench pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur ada atau tidak ada Simon tidak penting, maaf ya. Ada dia juga [Timnas Indonesia] babak belur. Jadi percuma saja," kata Supriyono kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/11).
 Timnas Indonesia bakal dipimpin oleh Yeyen Tumena dalam laga Indonesia vs Malaysia. (CNN Indonesia/Nova Arifianto) |
Meski tanpa Simon, sambung Supriyono, Timnas Indonesia tetap harus menunjukkan permainan solid berdaya juang tinggi supaya meraih hasil positif dari Malaysia. Skuat Garuda kalah 2-3 dari Harimau Malaya saat jumpa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan pada 5 September 2019.
Timnas Indonesia tercatat belum pernah menang atas Malaysia saat bertemu di Stadion Bukit Jalil sejak 2005. Kali terakhir tim Garuda mengalahkan Malaysia di Kuala Lumpur terjadi pada Piala AFF 2004, 3 Januari 2005, atau 5.428 hari yang lalu.
[Gambas:Video CNN]"Sementara saya tidak mau bicara hasil. Pertandingan besok harus bisa membawa kepercayaan negara, pemain-pemain. Walaupun kita harus realistis rekor kita tidak bagus di Bukit Jalil. Tim ini harus bisa memberikan sesuatu yang positif. Mereka harus punya
fighiting spirit, komitmen, seni main bola yang selama ini hilang dalam bertahan, menyerang."
"Laga ini untuk harga diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita mau berharap apa lagi [dari hasil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022]? Lolos juga sudah jauh. Tapi minimal kita punya muka di Malaysia, karena empat kali kalah itu luar biasa," ungkap Supriyono.
Sentuhan Yeyen sebagai
caretaker juga bakal mendapatkan sorotan jika Timnas Indonesia meraih hasil positif di Malaysia.
"Buat Yeyen, ini momentum dia untuk buat sesuatu, mengubah statistik rekor pertemuan di sana [Malaysia] yang tidak begitu bagus. Intinya yang bisa mengubah nasib timnas itu tim dari timnas itu sendiri yang dinahkodai Yeyen. Mereka harus solid, selalu membawa garuda dan menjaga nama baik negara," ujarnya.
(ttf/ptr)