Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua penyelenggara
SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) Alan Peter Cayetano mengklaim berhasil melaksanakan pesta olahraga Asia Tenggara terbesar di sepanjang sejarah.
Hal itu diungkapkan Cayetano di sela-sela upacara penutupan pesta olahraga se-Asia Tenggara yang berlangsung di Stadion Atletik, New Clark City, Filipina, Rabu (11/12) malam.
"Filipina memiliki libur Natal terpanjang di dunia. Natal tahun ini datang lebih awal. Kami warga Asia Tenggara, kami rakyat Filipina telah menunjukkan kepada dunia jika kami bisa melakukannya, dengan kualitas dunia, memecahkan banyak rekor SEA Games, dan menggelar SEA Games terbesar sepanjang sejarah," kata Cayetano seperti dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Filipina telah menggelar 530 ajang pertandingan dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan. Seluruh pertandingan digelar di empat klaster yang terletak di Pulau Luzon yaitu Metro Manila, Clark, Subic/Olongapo, dan klaster keempat yang terdiri dari beberapa venue terpisah.
[Gambas:Video CNN]Ini merupakan kali keempat bagi Filipina menjadi tuan rumah SEA Games. Tiga edisi sebelumnya digelar pada 1981, 1991 dan 2005.
Tuan rumah kembali lagi menjadi juara umum sejak 2005, kali ini dengan perolehan 149 medali emas, 117 perak dan 121 perunggu.
Filipina tak tersentuh di pucuk tabel perolehan medali meninggalkan Vietnam di peringkat dua dengan selisih 51 medali emas.
"Kami merayakan hari ini sebagai juara umum SEA Games ke-30 bersama semua atlet. Terima kasih telah datang ke Filipina dan terima kasih atas sportivitas kalian.
Cayetano pun menyebut negaranya telah berhasil menggelar SEA Games terbesar dan yang pertama mengadopsi standar tinggi untuk membuat ajang multi event berkelas dunia, meski pernyataan itu disampaikan di kompleks stadion yang belum sepenuhnya selesai, dengan sesekali tercium tak sedap dari peternakan ayam yang terletak tak jauh dari lokasi.
"Bagi mereka yang tak yakin, mereka yang tak percaya ini bisa dilakukan, bagi mereka yang tidak percaya venue bisa diselesaikan tepat waktu.... semoga kedamaian bersama kalian," kata Cayetano yang setengah menyindir.
Penyelenggaraan ajang dua tahunan itu mampu selesai tepat waktu di tengah segala kritik, mulai dari keluhan soal akomodasi media, atlet, dan kontingen.