Jakarta, CNN Indonesia --
Real Madrid bertemu
Manchester City di babak 16 besar
Liga Champions. Pep Guardiola pun kembali berjumpa musuh lama.
Madrid yang berstatus sebagai juara grup A harus berjumpa Manchester City yang merupakan juara grup C.
Duel ini bakal membangkitkan kenangan Guardiola. Pria asal Spanyol itu punya banyak kenangan menghadapi Madrid, baik semasa jadi pemain maupun sebagai pelatih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat jadi pemain, Guardiola adalah kapten Barcelona yang memimpin rekan-rekannya menghadapi Real Madrid di era 90-an.
Ketika jadi pelatih, Guardiola pertama kali mengangkat nama juga saat dipercaya menangani Barcelona.
 Real Madrid bakal berduel lawan Manchester City. (Photo by ANDER GILLENEA / AFP) |
Guardiola mampu membawa perubahan besar di dunia sepak bola lewat strategi tiki-taka yang dimainkan oleh Xavi Hernandez dan kawan-kawan.
Dalam era Guardiola melatih Barcelona, klub asal Catalunya itu sukses membuat sinar Real Madrid meredup.
Barcelona memenangkan perebutan gelar Liga Spanyol di awal-awal karier Guardiola. Saat Blaugrana berhasil memenangkan enam gelar dalam satu musim, Real Madrid justru tengah kesulitan menembus babak akhir Liga Champions.
[Gambas:Video CNN]Real Madrid jadi tim yang paling banyak dihadapi oleh Guardiola dalam kariernya sebagai pelatih. Dikutip dari
Opta, Guardiola punya catatan bagus berupa sembilan kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan dalam 17 laga lawan Los Blancos.
Duel ini jadi salah satu duel yang paling menarik di babak 16 besar. Zinedine Zidane yang jadi kunci sukses Real Madrid mencatat
hattrick Liga Champions bakal mendapat tantangan serius dari Guardiola.
Guardiola sendiri belum pernah berhasil mengantar tim yang ia tangani menjadi juara Liga Champions semenjak ia keluar dari Barcelona.
(ptr/jun)