ANALISIS

Valverde Raih Kartu Merah 'Terbaik' di Dunia

CNN Indonesia
Senin, 13 Jan 2020 19:35 WIB
Federico Valverde layak mendapat predikat peraih Kartu Merah Terbaik setelah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Super Spanyol, Senin (13/1) dini hari WIB.
Pengorbanan Federico Valverde berujung gelar juara Madrid di Piala Super Spanyol. (Photo by Giuseppe CACACE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Real Madrid Federico Valverde layak mendapat predikat peraih kartu merah terbaik di sepak bola setelah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Super Spanyol, Senin (13/1) dini hari WIB.

Valverde jadi Pemain Terbaik Piala Super Spanyol merupakan kejutan lantaran pemain Uruguay itu mendapat kartu merah di menit ke-115 usai melakukan pelanggaran berat terhadap striker Atletico Madrid Alvaro Morata dalam partai final yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City.

Pemain 21 tahun itu diusir wasit Jose Sanchez lantaran melakukan tekel kepada Morata dari belakang. Valverde merupakan pemain terakhir dari pertahanan Madrid, dan Morata dalam posisi hendak berhadapan satu lawan satu dengan kiper Thibaut Courtois serta mencetak gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Valverde menyelamatkan Los Blancos dari peluang gol Atletico. Tanpa tekel dan kartu merah Valverde, bukan tidak mungkin Los Rojiblancos unggul dan mengakhiri laga dengan kemenangan 1-0. Tidak akan ada juga babak adu penalti yang dimenangi Madrid dengan skor 4-1.

Saat dikartu merah, Valverde tidak banyak bereaksi, tidak juga melontarkan protes kepada wasit. Ia tampak menyadari risiko yang diambil dari ayunan kaki kirinya yang mengenai kaki kiri Morata sehingga eks striker Chelsea itu terjungkal di lapangan.

Sebelum penyerahan trofi Piala Super Spanyol 2020, Valverde lebih dahulu menerima piala mungil dengan tulisan Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik dalam turnamen tersebut.

Menilik performa Valverde dalam dua laga di Piala Super Spanyol, rapor eks pemain Penarol itu tidak terlalu istimewa. Penampilan Valverde berdasarkan statistik WhoScored cukup mengesankan tapi tidak sangat menonjol.

Tidak ada gol atau assist yang diciptakan Valverde di partai semifinal dan final Piala Super Spanyol 2020. Di semifinal melawan Valencia, Valverde memiliki akurasi operan paling tinggi, 96 persen, dengan 87 operan yang akurat dari total 91 operan, dua di antaranya merupakan operan kunci.

Tekel Federico Valverde kepada Alvaro Morata terjadi di momen yang tepat.Tekel Federico Valverde kepada Alvaro Morata terjadi di momen yang tepat. (Giuseppe CACACE / AFP)
Pemain kelahiran Montevideo itu juga melepaskan dua tembakan namun tidak akurat. Jumlah tembakan seperti itu lumayan untuk pemain dengan posisi sejajar di gelandang bertahan. Tetapi tendangan Valverde masih kalah dengan Casemiro (3) yang merupakan gelandang bertahan murni.

Dalam laga final akurasi operan Valverde hanya 91 persen, Toni Kroos jadi pemiliki akurasi terbaik (97 persen) dari 97 operan, untuk pemain yang tampil lebih dari 60 menit. Tembakannya juga tetap dua kali, paling banyak adalah Luka Modric dengan lima tembakan.

[Gambas:Video CNN]
Meski demikian, pada partai puncak itu insting menyerang Valverde lebih bagus dibanding di semifinal. Valverde tercatat melakukan delapan kali sukses dribel dari sembilan percobaan. Jumlah itu paling bagus di antara pemain Madrid, termasuk Isco atau Luka Jovic yang jadi striker.

Salah satu poin yang bisa menjadikan Valverde Pemain Terbaik Piala Super Spanyol adalah pengorbanannya membawa tim asuhan Zinedine Zidane juara turnamen tahun ini.

Valverde Raih Kartu Merah 'Terbaik' di Dunia
Dengan tekel keras yang berbuah kartu merah di menit ke-115, Madrid terhindar dari kebobolan yang bisa berujung kekalahan. Peluang emas Morata pun hilang.

Striker 27 tahun itu justru mendapatkan benjol di jidat bagian kiri lantaran terinjak Dani Carvajal yang ribut dengan Stefan Savic saat kemelut kartu merah Valverde. Tendangan bebas Atletico yang dieksekusi Kieran Trippier dari pelanggaran tersebut juga membentur pagar Madrid.

Aksi Valverde itu juga mengubur peluang Thibaut Courtois jadi pemain terbaik. Pasalnya, kiper asal Belgia itu memegang peran krusial dalam kemenangan Madrid di Jeddah. Selain satu penyelamatan dalam adu penalti, Courtois melakukan enam penyelamatan di babak normal dan waktu tambahan.

Di media sosial Twitter, netizen dengan akun @lesspissedoff menyebut kartu merah yang didapat Valverde adalah yang terbaik dalam sejarah.


Valverde meninggalkan lapangan dengan diiringi tepuk tangan penghormatan dari publik Stadion King Abdullah Sports City. Ia juga dapat respons positif dari pelatih Atletico, Diego Simeone.

Maklum, tekel Valverde tersebut benar-benar terjadi dalam momentum yang tepat, muncul di menit-menit akhir dan momen krusial. Ia kini jadi pujaan baru publik Santiago Bernabeu, tapi bisa juga jadi musuh baru suporter Atletico dalam Derbi Madrid berikutnya. (sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER