Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP
PBSI) Achmad Budiharto berharap wabah
virus corona bisa diberantas sebelum para atlet badminton Indonesia mengikuti Kejuaraan Asia di
Wuhan, China, 21-26 April 2020.
PBSI sejauh ini belum bisa memastikan terkait antisipasi untuk atlet. Budiharto mengatakan hingga kini PBSI masih menunggu keputusan dari Federasi Badminton Internasional (BWF) dan Konfederasi Badminton Asia (BAC).
"Sebenarnya kami belum berpikir ke sana. Tapi yang pasti kami mau atlet kami aman dari kemungkinan wabah virus corona. Ya kami menunggu keputusan dari BWF dan Badminton Asia saja," ucap Budiharto kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejuaraan Asia 2020 merupakan turnamen terakhir yang memperebutkan poin bagi para atlet untuk lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Tahun lalu Merah Putih meraih satu perak dari ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan satu perunggu melalui ganda putri Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Kota Wuhan merupakan langganan tuan rumah dalam penyelenggaraan Kejuaraan Asia. Tahun ini untuk kali keenam Wuhan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia.
Wuhan menjadi sorotan setelah menjadi sumber penyebaran virus corona. Wabah virus corona diduga kali pertama muncul dari pasar ikan dan hewan yang berada di tengah kota Wuhan. Virus itu kemudian menyebar sejak 8 Desember 2019 hingga saat ini.
Pasar yang menjadi tempat penyebaran virus corona kemudian ditutup pada 1 Januari lalu.
[Gambas:Video CNN] (ttf/jal)