Jakarta, CNN Indonesia --
Irfan Bachdim belum mau menyerah di Liga Indonesia. Setelah dilepas Bali United, striker 31 tahun itu harus melanjutkan babak baru bersama
PSS Sleman.
Bachdim merupakan satu di antara striker berbakat yang dimiliki Indonesia. Namun, ia harus melanjutkan karier di klub baru setelah kurang mendapat kepercayaan di Bali United.
Banyak yang salah kaprah dan menganggap Bachdim sebagai pemain naturalisasi. Sejatinya ia adalah warga negara Indonesia berdarah Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bachdim lahir dan besar di Belanda lantaran sang ayah, Noval Bachdim, adalah WNI yang menikahi wanita Belanda, Hester van Dijk.
Ia menimba ilmu di akademi ternama Ajax Asmterdam bersama nama beken seperti Ryan Babel. Tiga tahun di Ajax ia memutuskan pindah ke SV Argon dan sempat direkrut FC Ultrech. Setelah itu ia bergabung dengan HFC Haarlem.
[Gambas:Video CNN]Tahun 2010, Bachdim hijrah ke Indonesia dan mengikuti seleksi di Persib Bandung dan Persija Jakarta, sayang ia tidak terpilih dua klub besar Indonesia itu. Tapi, ia ditampung Persema Malang yang saat itu diasuh Timo Scheunemann.
Bersama Persema kariernya semakin berkembang dan dipanggil Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Di sinilah Bachdim mulai jadi idola pencinta sepak bola Indonesia.
Di turnamen sepakbola terbesar ASEAN itu Bachdim sukses mengemas dua gol dan menjadi tandem sempurna bagi Cristian Gonzales yang berstatus pemain naturalisasi Indonesia.
Pada 2013, Bachdim kembali mencari peruntungan di luar negeri setelah direkrut klub asal Thailand, Chonburi. Dua tahun kemudian ia gabung Consadole Sapporo dengan nilai transfer Rp1,6 miliar per musim.
Hanya satu tahun di klub Jepang itu Bachdim memutuskan kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Bali United di Liga 1 2017.
Di tahun tersebut, Bachdim dan kawan-kawan sukses membawa Bali United mengakhiri kompetisi di peringkat kedua dan membuat tim Serdadu Tridatu tampil di kancah Asia untuk kali pertama di tahun 2018.
 Popularitas Irfan Bachdim menanjak usai Piala AFF 2010. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Pada tahun 2019, Bachdim juga menjadi bagian dari Serdadu Tridatu yang sukses menjuarai kompetisi Liga 1. Tapi, Bachdim mulai sering absen karena cedera dan jarang mendapat kesempatan bermain di musim tersebut.
Sejak pekan lalu Bachdim santer dikabarkan hijrah ke PSS. Namun, pihak klub membantah hingga akhirnya sang pemain resmi bergabung Elang Jawa pada Rabu (12/2).
Penyerang 31 tahun itu menolak untuk menyerah dan mencoba peruntungan baru bersama PSS. Ia harus sering bermain demi mendapat tempat utama di Timnas Indonesia era Shin Tae Yong.
(jun/har)