Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak empat pemain absen dalam sesi latihan
Timnas Indonesia di Stadion Madya Senayan, Jumat (14/2) malam. Latihan itu juga jadi seleksi Tim Merah Putih jelang melawan Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G
Kualifikasi Piala Dunia 2022, 24 Maret mendatang.
Timnas Indonesia melakoni latihan perdana dengan skuat yang tidak lengkap. Empat dari 34 nama yang dipanggil tidak hadir dalam latihan di Stadion Madya itu.
Empat pemain yang absen yakni M. Rafli Mursalim, Septian David Maulana, Firza Andika, dan Yanto Basna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asisten Pelatih Timnas, Nova Arianto, mengatakan Firza dan Yanto Basna absen karena cedera, sedangkan dua pemain lainnya, M. Rafli dan Septian David belum ada keterangan.
Pada Kamis (13/2), M Rafli masih bermain untuk Arema FC di turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020 di Malang.
 M Rafli Mursalim absen di latihan perdana Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Latihan Timnas Indonesia itu sendiri baru dimulai pukul 18.50 WIB atau molor satu jam dari jadwal semua 17.45. Tim ofisial dan pelatih datang lebih dulu yang disusul dengan rombongan pemain.
Sesi latihan juga digelar terbuka untuk media. Padahal sebelumnya latihan ini akan dibuat tertutup untuk peliput dan hanya dibuka pada 20 menit awal.
[Gambas:Video CNN]Dalam sesi latihan itu manajer pelatih, Shin Tae Yong meneriaki wartawan di sesi latihan. Momen itu terjadi lantaran sejumlah media mendekat ke lapangan Madya saat meliput sesi latihan tersebut.
Shin Tae Yong yang biasanya ramah dengan wartawan kali ini sedikit lebih serius. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan bersikap tegas meminta media tidak mendekat ke latihan Timnas Indonesia saat meliput.
Ketika sejumlah wartawan menginjak pinggiran rumput lapangan Stadion Madya, Shin Tae Yong mengeluarkan teriakan dalam bahasa Korea. Menurut Jeje, yang selama ini jadi penerjemah Shin Tae Yong, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu meminta wartawan tidak menginjak rumput lapangan.
Wajah Shin Tae Yong ketika berteriak cukup tegang, menunjukkan raut kekesalan atas perilaku sebagian wartawan tersebut.
(ttf/sry)