Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Jawa Tengah membentuk Tim Satgas Anti Mafia Bola (AMB) menjelang dimulainya kompetisi
Liga 1, Liga 2, dan Piala Suratin. Sesuai namanya, Tim Satgas AMF ini akan menyoroti terjadinya kecurangan dalam setiap pertandingan, seperti suap dan pengaturan skor.
Dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Budhi Haryanto, Tim Satgas AMF melibatkan empat Satuan Kerja di Polda Jawa Tengah, yakni Reserse, Intelkam, Propam dan Obyek Vital.
"Kita ingin pertandingan yang berkualitas, seperti halnya masyarakat. Jangan sampai ada mafia kecurangan disitu. Sepak Bola kita bagus kok, makanya ini bentuk kepedulian kita terhadap Sepak Bola Indonesia", ungkap Direskrimum Polda Jateng yang juga Ketua Tim Satgas AMF Kombes Polisi Budhi Haryanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budhi, Tim Satgas AMF akan fokus pada saat-saat sebelum pertandingan dimulai, momen yang berpotensi terjadi kongkalikong baik itu suap kepada pemain atau wasit hingga pengaturan skor yang melibatkan Manajemen Tim dan PSSI.
 Polda Jateng membentuk Satgas Anti Mafia Bola. ( CNN Indonesia/Damar Iradat) |
Untuk itu, Budhi berharap peran keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi dan aduan kepada Satgas AMF. Untuk menggairahkan masyarakat, Budhi pun berjanji akan memberikan hadiah terhadap pihak yang memberikan informasi akurat tentang praktek kecurangan dan mafia sepak bola.
"Kita akan banyak melakukan pemantauan pada saat-saat sebelum pertandingan. Karena itu waktu yang biasanya dipakai untuk kongkalikong seperti suap pemain, suap wasit hingga pengaturan skor yang melibatkan manajemen tim dan PSSI."
[Gambas:Video CNN]"Makanya saya butuh masyarakat, pers, media, untuk memberikan informasi kepada kami. Sehebat apapun kami, tanpa peran masyarakat tidak akan berarti. Masyarakat yang memberikan informasi akan kita beri hadiah", tambah Budhi.
Pembentukan Satgas Anti Mafia Bola (AMF) ini mendapat sambutan hangat dari PSSI , yang saat ini ingin melakukan pembenahan dan pembaharuan dalam mengelola kompetisi sepak Bola nasional. Terlebih, dalam waktu dekat, kompetisi Liga-1 akan dimulai.
"Tentunya kami menyambut baik Satgas Anti Mafia Bola ini. Kami juga ingin sepak bola yang berkualitas, dari segi pemain, pelatih, manajemen, wasit hingga asosiasi. Ini akan segera kami sosialisasikan kepada seluruh klub-klub di Jawa Tengah yang ikut di Liga-1, Liga-2, Liga-3 hingga Piala Suratin", kata Kairul Anwar, salah satu pengurus Asprov PSSI Jawa Tengah.
Musim kompetisi Liga-1 Indonesia tahun 2020 akan dimulai pada 29 Februari 2020 hingga 31 Oktober 2020. Sementara, untuk Liga-2 dan Liga-3 rencananya akan dimulai pada pertengahan Maret 2020.
(dmi/ptr)