Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum
PSSI, Cucu Somantri, membantah rumor perselisihan antara pelatih
Timnas Indonesia Shin Tae Yong dan pelatih Timnas Indonesia U-23
Indra Sjafri.
PSSI memutuskan untuk memberi jabatan direktur teknik kepada Indra Sjafri. Sebelumnya jabatan tersebut dipegang pelatih legendaris Indonesia Danurwindo.
Cucu memastikan keputusan untuk menjadikan Indra Sjafri sebagai direktur teknik PSSI bukan karena rumor mantan pelatih Bali United itu berselisih dengan Shin Tae Yong. Sebelumnya, Indra Sjafri menjabat posisi asisten pelatih di Timnas senior.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga melalui penjelasan ini sudah selesai. Jangan ditulis lagi kalau ada rumor-rumor yang tidak benar atau malah menimbulkan rumor baru," ujar Cucu di sela Managers Meeting Klub Liga 1 2020 di Hotel Century, Senayan, Rabu (19/2).
 Indra Sjafri menjadi direktur teknik PSSI menggantikan posisi Danurwindo. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat) |
PSSI, dikatakan Cucu, memutuskan untuk menjadikan Indra Sjafri sebagai direktur teknik karena kondisi kesehatan Danurwindo yang menurun. Danurwindo yang sudah 68 tahun kini berstatus penasihat direktur teknik PSSI.
"
Coach Indra sekarang fokusnya ada di direktur teknik. Itu supaya tugasnya lebih jelas, sehingga
coach Indra Sjafri juga bisa konsentrasi. Ternyata di direktur teknik itu banyak sekali yang harus dikerjakan. Kurikulum filanesia dan lain sebagainya. Kemudian Shin Tae Yong biar bisa konsentrasi di kepelatihan Timnas," ucap Cucu.
Cucu juga membantah keputusan menjadikan Indra Sjafri sebagai direktur teknik bukan karena menganggap Danurwindo tidak mampu menjalankan tugas dengan baik. Beban berat dan pekerjaan menumpuk yang harus diselesaikan dengan mobilitas tinggi membuat Danurwindo membutuhkan bantuan.
"Danurwindo ini juga butuh kaderisasi. Setelah kami mengkaji, dari semua nama yang kelihatannya ada,
coach Indra Sjafri yang paling bisa mendekati untuk menjadi pengganti
coach Danur," ucap Cucu.
[Gambas:Video CNN] (ttf/har)