Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyebut
MotoGP Aragon bisa mengalami perubahan jadwal demi bisa memasukkan jadwal
MotoGP Thailand di bulan Oktober.
Dorna menilai bulan Oktober jadi tempat yang paling sesuai untuk memasukkan kalender MotoGP Thailand yang sempat dibatalkan. Konsekuensi yang ada dari niatan tersebut adalah MotoGP Aragon harus berkorban demi hal tersebut.
"Mungkin saja MotoGP Aragon bakal dimajukan dan jadwal asli milik mereka diberikan untuk MotoGP Thailand."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun tentunya saat ini kami harus lebih dulu berdiskusi dengan promotor dan melihat kemungkinan hal tersebut bisa dilakukan," ujar Ezpeleta seperti dikutip dari
Motorsport.
 Kemeriahan MotoGP 2020 tertunda akibat dampak virus corona. (Getty Images/AFP) |
MotoGP Aragon kemungkinan besar digeser ke 20 September, seminggu setelah MotoGP San Marino. Usai jeda satu pekan, pebalap MotoGP kemudian tampil di Buriram, Thailand pada 4 Oktober.
Dengan formasi demikian kalender MotoGP akan menyerupai kalender tahun lalu. Saat itu Thailand juga mengawali tur Asia-Australia. Setelah MotoGP Thailand, bakal disusul MotoGP Jepang (18 Oktober), MotoGP Australia (25 November), dan MotoGP Malaysia (1 November).
MotoGP Thailand sejatinya berubah jadi seri kedua pada MotoGP 2020 dan dilangsungkan pada 22 Maret. Namun balapan tersebut terpaksa ditunda karena pemerintah Thailand menginstruksikan penundaan pelaksanaan seiring ancaman penyebaran virus corona.
MotoGP Qatar yang merupakan seri pertama pada 8 Maret diputuskan dibatalkan setelah pemerintah setempat menerapkan aturan karantina 14 hari bagi pendatang dari Italia. Hal ini otomatis membuat pebalap dan kru asal Italia tidak akan bisa berlaga di Sirkuit Losail. FIM pun mengambil tindakan untuk membatalkan seri tersebut.
MotoGP 2020 saat ini direncanakan bakal dimulai dari MotoGP Amerika Serikat yang berlangsung pada 5 April.
(ptr/jal)