3 Wonderkid Indonesia yang Gagal Bersinar

CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2020 12:02 WIB
Bagus Kahfi mengalami cedera patah kaki dan perlu mendapat penanganan serius agar tidak menjadi wonderkid Indonesia yang gagal.
Yandi Sofyan gagal mengikut jejak kesuksesan sang kakak. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagus Kahfi mengalami cedera patah kaki dan perlu mendapat penanganan serius agar tak layu sebelum berkembang seperti tiga wonderkid Indonesia berikut ini.

Dalam sejarah sepak bola Indonesia sudah banyak pemain yang dilabeli wonderkid, namun kemudian gagal bersinar saat memasuki fase senior.

Banyak hal yang menyebabkan seorang wonderkid gagal bersinar, mulai dari ketidakmampuan berkembang, kesulitan beradaptasi, hingga cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagus Kahfi kini dihadapkan pada cedera parah dan penanganan dirinya harus maksimal agar ia bisa kembali bermain dalam kondisi terbaik dan percaya diri.

Berikut tiga wonderkid Indonesia yang gagal bersinar begitu memasuki masa senior:

1. Syamsir Alam

Syamsir Alam adalah harapan besar Indonesia ketika membela Timnas Indonesia U-17 dan masuk dalam program SAD Uruguay.

Penampilan Syamsir Alam yang ciamik di SAD membuat ia makin digadang-gadang dan dipercaya jadi penerus motor permainan Indonesia era berikutnya.

[Gambas:Video CNN]
Namun Syamsir Alam tak mampu berbicara banyak ketika bermain untuk CS Vise dan DC United.

Keputusan kembali ke Liga Indonesia justru makin membenamkan Syamsir. Ia tak bisa menampilkan performa terbaik dan akhirnya kini beralih ke dunia entertainment.

2. Yandi Sofyan

Yandi Sofyan sempat memperkuat sejumlah luar negeri.Yandi Sofyan sempat memperkuat sejumlah luar negeri. (ANTARA FOTO/Ijal Mar)
Yandi Sofyan adalah pemain yang berasal dari generasi yang sama dengan Syamsir Alam. Yandi Sofyan disebut punya potensi untuk mengikuti jejak sang kakak, Zainal Arif. Setelah lulus dari SAD, Yandi Sofyan membela Vise dan sempat memperkuat Brisbane Roar.

Yandi Sofyan kembali bermain di Indonesia dan berkostum Persib Bandung lalu Bali United. Tetapi Yandi Sofyan tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya di laga tersebut.

3. Alan Martha

Alan Martha adalah harapan Indonesia lainnya dari pemain-pemain muda era akhir 2000-an.

Setelah ikut program SAD di Uruguay, Alan Martha pulang ke Indonesia dan memperkuat Sriwijaya FC.

Karier Alan Martha di Sriwijaya dan klub-klub Indonesia lainnya mandek. Nama Alan Martha pun tak lagi menghias timnas Indonesia seperti saat masa junior. (ptr/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER