Presiden IOC Belum Pikirkan Pembatalan Olimpiade 2020

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 15:23 WIB
Presiden IOC Thomas Bach menyatakan belum memikirkan opsi pembatalan Olimpiade 2020 Tokyo karena virus corona.
IOC belum memikirkan opsi pembatalan Olimpiade. (AFP/FABRICE COFFRINI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach belum memikirkan pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 karena penyebaran virus corona meski mengakui situasi saat ini sangat penuh ketidakpastian.

Bach menyatakan belum memikirkan opsi pembatalan hingga saat ini. Olimpiade bakal dimulai pada 24 Juli mendatang di Tokyo, Jepang.

"Pembatalan ajang itu belum masuk dalam agenda. Kami masih berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan Olimpiade," ucap Bach dikutip dari RTE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bach mengakui ketidakpastian situasi penyebaran virus corona sebagai alasan utama munculnya ide pembatalan. Namun Bach melihat waktu pelaksanaan yang masih berjarak empat bulan membuat IOC masih punya waktu untuk tidak memasukkan opsi pembatalan saat ini.

Olimpiade 2020 di Tokyo dalam ancaman.Olimpiade 2020 di Tokyo dalam ancaman. (AFP/MLADEN ANTONOV)
"Kita semua tidak tahu situasi yang bakal terjadi di depan. Tentu saja kami mempertimbangkan skenario yang berbeda, namun kami saat ini masih punya sikap berbeda dibandingkan dengan organisasi olahraga lain dan juga liga profesional karena kami masih punya waktu 4,5 bulan menuju Olimpiade."

"Hal yang membuat krisis ini unik dan sulit diatasi adalah ketidakpastian. Tidak ada satu orang pun yang bisa mengatakan perkembangan yang bakal terjadi esok hari, bulan depan, tentu saja demikian juga dengan empat bulan mendatang," ujar Bach.

Presiden IOC Belum Pikirkan Pembatalan Olimpiade
Bach juga menjanjikan pertimbangan pelaksanaan Olimpiade mendatang tidak akan terkait keuntungan materi melainkan keselamatan para pelaku di dalamnya.

"206 Komite Olimpiade dari tiap negara serta federasi olahraga internasional mengakui situasi dunia sedang sangat sulit dan butuh simbol harapan," ucap Bach.

"Jadi bagi kami, selagi tidak mengetahui seberapa panjang terowongan [kesulitan] ini, kami ingin menjadikan api Olimpiade sebagai sinar di ujung terowongan," tutur Bach. (ptr/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER