Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (
Menpora) Zainudin Amali meminta kepada
PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) supaya berhati-hati dalam menentukan kembali dimulainya kompetisi
Liga 1 dan Liga 2 2020 di tengah wabah
virus corona.
PSSI sejauh ini baru menyetop sementara kompetisi selama dua minggu. Keputusan itu kemudian diubah dengan perpanjangan penundaan kompetisi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan seiring perkembangan penyebaran covid-19 atau virus corona di Indonesia.
"Kita harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan dengan memikirkan semua hal. Tapi sekali lagi yang kita pikirkan adalah keselamatan dari masyarakat itu sendiri," kata Menpora Zainudin, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulainya kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diharapkan Menpora harus mempertimbangkan perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia. Sebab itu, saat ini keberlangsungan kompetisi liga profesional masih diperpanjang penundaannya.
"Karena yang utama adalah keselamatan dari masyarakat, kesehatan pemain, penonton, pelatih, dan unsur-unsur terkait yang terlibat baik di tempat terbuka atau gedung tertutup. Saya minta ini dipahami oleh semua pihak," jelas Amali.
 Zainudin Amali meminta PSSI berhati-hati buka kembali Liga 1 2020. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Sebelumnya, Ketua PSSI Mochamad Iriawan pada Minggu (22/3), menegaskan kembali memperpanjang penghentian sementara kompetisi di bawah naungan PSSI demi menekan penyebaran virus corona.
"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," kata Iriawan dalam surat yang ditujukan untuk Direktur Utama PT LIB, dilansir dari situs PSSI.
"Pencabutan atas penghentian Shopee Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran Covid-19 di Indonesia, yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," tambah Iriawan.
Per Senin (23/3), ada 579 orang yang positif terpapar virus corona. Sebanyak 49 orang di antaranya meninggal dunia dan 30 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Di sisi lain, pemerintah juga sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan
social distancing dengan tidak berada di keramaian untuk menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia.
(ttf/bac)