Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak dua petinju Turki dan pelatihnya positif terjangkit
virus corona, federasi tinju negara itu menyalahkan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Pasalnya, dua petinju Turki tersebut positif corona usai mengikuti ajang kualifikasi
Olimpiade 2020 pada pekan lalu di London. Dikutip dari Guardian, Turki menilai IOC telah abai membuat posisi para atlet dalam situasi berbahaya di tengah wabah virus corona.
Olimpiade 2020 di Tokyo sendiri akhirnya diundur pada pertengahan 2021 karena pandemi virus corona yang kian merebak di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Federasi Tinju Turki, Eyup Gozgec mengatakan tiga orang tersebut terkena virus corona (Covid-19) di London. IOC dalam hal ini pihak penyelenggara dinilai lalai dengan tetap membiarkan gelaran kualifikasi tersebut dilakukan.
 Markas besar IOC di Lausane. (Foto: AFP/FABRICE COFFRINI) |
"Ketika dunia mengambil langkah ekstrem untuk menghadapi virus corona, saya terkejut IOC dan pemerintah Inggris membiarkan turnamen berjalan meski di antara kami takut karena hampir semua ajang olahraga dibatalkan."
"Ini benar-benar tak bertanggung jawab. Sebagai hasilnya, tiga orang di tim tinju kami dinyatakan positif corona," terang Gozgec dikutip dari
Guardian.
Kualifikasi Olimpiade 2020 di London dihadiri 350 petinju dari total sekitar 40 negara. Setelah tiga hari berjalan, event itu ditangguhkan karena ancaman virus corona.
Padahal, Presiden Konfederasi Tinju Eropa, Franco Falcinelli, sudah mengingatkan risiko besar tertular virus corona jika ajang itu tetap dilakukan.
Gozgec yang juga merupakan Wakil Presiden Konfederasi Tinju Eropa berencana mengirimkan surat keberatan kepada IOC. Dia menilai sama sekali tak ada fasilitas medis mumpuni untuk pencegahan terhadap virus corona.
Guardian juga melansir isi surat Gozgec kepada federasi tinju negara lain tentang rasa frustrasinya karena dua atlet dan seorang pelatih tinju Turki positif corona.
"Amat disesalkan, dua atlet dan satu pelatih kami positif Covid-19 setelah kembali ke Turki dari London. Semua dalam penanganan dan kami bersyukur kondisinya baik-baik saja."
"Ini adalah akibat dri tim IOC yang tidak bertanggung jawab. Virus ini telah ada sejak 2019. Tak terhindarkan lagi untuk mempertanyakan kenapa event ini tidak diundur?" tulis Gozgec dalam suratnya.
(bac/nva)