Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Arsenal
Mikel Arteta sempat khawatir jadi penyebar
virus corona ke keluarga setelah resmi dinyatakan positif dua pekan lalu.
Arteta secara mengejutkan dikonfirmasi positif virus corona pada 13 Maret lalu. Imbasnya, skuat Arsenal diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Pria asal Spanyol itu menceritakan pengalamannya melawan corona dan sempat cemas menularkan banyak orang, termasuk keluarga dan personel The Gunners.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19, Arteta langsung bergerak cepat berbicara dengan manajemen klub dan operator Premier League. Ia khawatir virus yang dideritanya bisa menular.
Situasi ini mendorong pertemuan darurat Premier League yang menghasilkan penundaan pertandingan. Laga Arsenal vs Manchester City pun ditunda seketika.
"Kemudian saya menyadari semua orang bisa terpapar di sini dan kondisi ini sangat serius. Lalu Anda mulai berpikir tentang orang-orang yang pernah kontak dengan Anda. Saat itulah sedikit ketakutan mulai muncul," kata Arteta dilansir situs resmi klub.
[Gambas:Video CNN]Mantan asisten pelatih Man City itu pun cemas dengan kesehatan istri dan anaknya di rumah.
"Syukurlah, anak-anak tidak mengalaminya. Saat ini kami sekeluarga baik-baik saja."
Arteta menceritakan sempat menjalani hari-hari sulit di masa karantina. Beruntung kekuatan tubuhnya bisa melawan pandemi Covid-19 dan kini sudah dinyatakan pulih.
"Saya mengalami tiga atau empat hari yang agak sulit, dengan suhu badan yang sedikit meningkat dan batuk kering, serta ada beberapa ketidaknyamanan di dada saya. Itu saja."
(jun/nva)