Indonesia Tunggu Petunjuk IOC Soal Kualifikasi Olimpiade

TTF | CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2020 18:18 WIB
NOC Indonesia masih menunggu arahan dari IOC terkait kialifikasi Olimpiade 2020 di Tokyo yang ditunda tahun depan.
Indonesia menunggu arahan dari IOC soal kualifikasi Olimpiade di Tokyo yang ditunda. (AFP/FABRICE COFFRINI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan masih banyak langkah yang harus disikapi terkait penundaan Olimpiade 2020. Mulai dari kelanjutan kualifikasi sampai pembiayaan.

Saat ini, NOC masih menunggu petunjuk teknis dan arahan lanjutan dari International Olympic Committee (IOC) menyoal kelanjutan kualifikasi atlet di masing-masing cabor.

"NOC juga sudah menanyakan langsung ke IOC teknis dari penundaan tersebut, karena proses kualifikasi masih ada yang belum selesai. Ini akan lanjut atau tidak," kata Okto dan konferensi pers, Senin (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, IOC belum menyebutkan detail dari penundaan karena hingga hari ini masih fokus pada penanganan Covid-19. IOC juga disebut Okto belum membuat kebijakan baru terkait kualifikasi yang sempat tertunda karena virus corona.

Sekjen NOC Indonesia, Ferry Kono menyebut sudah mengirimkan surat ke IOC berisi poin-poin penting setelah penundaan Olimpiade 2020 namun belum mendapatkan balasan. Jawaban itu yang nantinya jadi referensi NOC untuk disebar ke seluruh cabang olahraga.

Terlebih, 2021 akan menjadi tahun tersibuk dunia olahraga Indonesia. Selain Olimpiade yang ditunda ke 2021 penyelenggaraannya, ada lima ajang multievent olahraga lain yang sudah terjadwal untuk tahun depan; Asian Martial Indoor Games (AIMAG), Asian Winter Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games (ISG), dan SEA Games di Vietnam.

Indonesia Tunggu Petunjuk IOC Soal Kualifikasi OlimpiadeOlimpiade 2020 di Tokyo ditunda karena virus corona. (AP/Eugene Hoshiko)
"Ditambah lagi pada 2021 posisi Indonesia dalam rangka bidding Olimpiade 2032 sudah masuk tahapan kandidat. Saat ini masih masuk tahapan dialog. Di harapakan 2021, supaya disediakan anggarannya untuk bidding 2032," ucap Ferry.

Menanggapi hal itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan Menpora Zainudin Amali sedang melakukan pemanggilan secara bertahap kepada pimpinan cabang olahraga untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Terkait anggaran, pemerintah sudah menyediakan Rp86 miliar untuk 11 cabor yang mengikuti kualifikasi Olimpiade dan Rp75,3 miliar untuk NOC.

Namun, baru dana untuk sebagian cabor yang sudah digelontorkan langsung beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk NOC, Gatot menyebut belum ada satu rupiah pun yang disalurkan sampai saat ini.

Indonesia Tunggu Petunjuk IOC Soal Kualifikasi Olimpiade
"Kepada cabor yang basis atletnya akan lolos, kami sudah tahu, dan yang nanti pun akan prakualifikasi tapi terpaksa ditunda, kami akan duduk bareng dengan cabor untuk mendapatkan pengarahan dari Kemenproa. Seandainya akan ada perubahan, kami sampaikan kepada mereka terutama yang sudah terima untuk melakukan revisi."

"Sebagai komitmen, kami tetap ikut dalam Olimpiade, terkait dengan anggaran kami akan coba memperjuangkan kalau nanti ada penambahan atlet. Di luar enam event di 2021 ada Piala Dunia U-20, di internal ada Peparnas jadi kami akan berusaha," ujar Gatot.

NOC Bantu Perangi Corona

NOC Indonesia dalam membantu mengatasi pandemi virus corona akan menghimpun dana untuk para petugas medis dan pejuang olahraga.

"Dalam kesempatan komunikasi dengan media dan influencer olahraga, kami mengajak semua tetap di rumah, kedua kerja dari rumah, olahraga di rumah, beribadah dari rumah," ucap Okto.

Indonesia Tunggu Petunjuk IOC Soal Kualifikasi Olimpiade
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, mengingatkan pimpinan cabor dan pelatih segera melakukan penyesuaian dalam program masing-masing terkait puncak performa atlet untuk Olimpiade 2020.

"Saya ucapkan kepada saudara-saudara yang mempersiapkan diri untuk kegiatan-kegiatan olahraga ini tetap melaksanakan latihan seperlunya dan tetap berupaya semaksimal mungkin mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah," tutur Marciano. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER