Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Barcelona Gerard Pique yang merupakan pemilik klub kasta ketiga Liga Spanyol, FC Andorra, dipusingkan dengan gaji pemain di tengah wabah virus corona.
Pique menjadi pemilik FC Andorra sejak Desember 2018. Musim lalu FC Andorra promosi ke Segunda B yang merupakan kasta ketiga Liga Spanyol di bawah kepemimpinan Pique.
Dikutip dari
Marca, Pique juga dipusingkan dengan masalah gaji pemain di tengah kompetisi Liga Spanyol tidak menentu karena virus corona. Bek 33 tahun itu mengambil keputusan untuk memotong 45 persen gaji pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah satu-satunya cara seperti ERTE [pemotongan gaji sementara] dan dilakukan klub-klub Spanyol lainnya. Kami sangat bangga dengan respons semua orang di klub," ujar Presiden FC Andorra Ferran Vilaseca kepada El Mundo.
"Semua orang mengerti dengan situasi yang kita hadapi saat ini. Gerard [Pique] adalah pemimpin di klub ini. Dia mengerti kondisi pesepakbola dan berterima kasih atas usaha yang sudah dilakukan," ucap Vilaseca.
Pique membeli FC Andorra melalui perusahaan milik mantan bek Manchester United tersebut, Kosmos Holding Group. Meski berasal dari negara Andorra, klub milik Pique itu bermain di Liga Spanyol.
[Gambas:Video CNN]FC Andorra menduduki peringkat sembilan Grup 3 Segunda B saat kompetisi Liga Spanyol dihentikan dengan torehan 41 poin. Tim asuhan Nacho Castro itu masih memiliki peluang menembus posisi empat besar untuk menjalani playoff promosi ke Segunda A musim depan.
Pique sendiri dan para pemain Barcelona sudah sepakat untuk menerima pemotongan gaji selama kompetisi berhenti karena virus corona. Marca mengklaim gaji Pique dipotong hingga 1,5 juta euro atau setara Rp27,2 miliar per bulan.
(har/sry)