Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang
Barcelona,
Luis Suarez, merasa kecewa dengan pemberitaan yang menyebut pemain-pemain Blaugrana tidak mau menerima pemangkasan gaji.
Suarez menyebut para pemain melakukan inisiatif pemotongan upah demi membantu klub di tengah krisis yang diakibatkan pandemi
virus corona.
"Itu menyakitkan karena kami yang pertama mau melakukan kesepakatan itu. Kami tahu situasi di dalam klub, kami tahu situasi di dunia saat ini dan [kesepakatan] itu hanya sebuah bagian kecil," kata pemain berjuluk El Pistolero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi orang-orang mengatakan pemain tidak mau berkontribusi, pemain basket dan pemain bola tangan mau dan kami tidak. Kami belum mencapai kesepakatan karena kami mencari solusi terbaik untuk klub dan untuk membantu para pegawai," sambungnya.
 Luis Suarez mengakui para pemain Barcelona berinisiatif lebih dulu mengenai pemotongan gaji. (AP Photo/Joan Monfort) |
Sebelum para pemain memastikan menerima pemotongan gaji, sempat ada kabar yang menyebutkan terdapat pemain yang tak menerima langkah finansial klub tersebut.
Kemudian pada awal pekan, Suarez dan beberapa pemain Barcelona menampilkan pesan di media sosial yang menyatakan menerima pemotongan gaji sebesar 70 persen guna membantu keuangan klub.
Dikutip dari Marca, pemotongan gaji tersebut akan membuat Barcelona hemat hingga 32 juta euro atau setara Rp576 miliar per bulan.
Suarez merupakan salah satu pemain yang memberi kontribusi signifikan dari pemotongan gaji.
Sementara pihak klub menyatakan pemangkasan gaji pemain bukan merupakan pertanda Barcelona mengalami kegoyahan finansial. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menyatakan Barcelona tetap bisa melakukan pembelian pemain pada bursa transfer yang akan datang.
(nva/sry)