Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola Malaysia (
FAM) akan memotong gaji pegawainya di bidang administrasi dan teknis jika
Malaysia memperpanjang masa
lockdown karena pandemi
virus corona.
Saat ini Malaysia tengah dalam periode pembatasan pergerakan warga atau
lockdown hingga 14 April mendatang. Jika
lockdown itu berlanjut atau diperpanjang, maka FAM akan memotong gaji pegawainya selama masa krisis sebesar 10 sampai 20 persen tergantung besaran gaji masing-masing.
"Sekretariat FAM mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi dari pandemi Covid-19 yang memengaruhi seluruh negara serta industri sepak bola lokal saat kami memasuki fase kedua
lockdown," ujar Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Michael Ramalingam dikutip dari
Malay Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekretariat akan menerapkan sejumlah langkah pemotongan biaya, yang termasuk pemotongan gaji jika
lockdown diperpanjang," ucap Stuart menambahkan.
Menurut Stuart, rencana pemotongan gaji mencapai 20 persen tersebut sudah disetujui oleh pegawai FAM guna membantu keuangan organisasi tersebut.
"Semua staf administrasi dan teknis FAM sepakat dalam upaya memastikan stabilitas keuangan FAM untuk bisa melalui masa-masa sulit ini," tutur Stuart.
[Gambas:Video CNN]FAM mengucapkan terima kasih kepada stafnya yang berkomitmen kepada organisasi di masa krisis corona saat ini.
Dijelaskan Stuart, keputusan memotong gaji telah didiskusikan dengan Komite Eksekutif (Exco) FAM dan para petinggi tentang berbagai aspek sejak Covid-19 memaksa kompetisi domestik di Malaysia ditangguhkan.
"Kami ingin menghindari pemotongan gaji ini, tetapi dengan ketidakpastian yang mengadang kami, keputusan ini dibuat untuk kepentingan terbaik, termasuk organisasi secara keseluruhan," ujar Stuart.
Pemerintah Malaysia memberlakukan
lockdown mulai 18 hingga 31 Maret, lalu memperpanjangnya hingga 14 April nanti.
(sry/nva)