FAM Akan Potong Gaji Pegawai karena Lockdown Corona

CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2020 20:59 WIB
Pemotongan gaji juga akan dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia kepada pegawainya sebagai imbas dari pandemi virus corona.
Ilustrasi suporter timnas Malaysia. (AFP/MOHD RASFAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan memotong gaji pegawainya di bidang administrasi dan teknis jika Malaysia memperpanjang masa lockdown karena pandemi virus corona.

Saat ini Malaysia tengah dalam periode pembatasan pergerakan warga atau lockdown hingga 14 April mendatang. Jika lockdown itu berlanjut atau diperpanjang, maka FAM akan memotong gaji pegawainya selama masa krisis sebesar 10 sampai 20 persen tergantung besaran gaji masing-masing.

"Sekretariat FAM mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi dari pandemi Covid-19 yang memengaruhi seluruh negara serta industri sepak bola lokal saat kami memasuki fase kedua lockdown," ujar Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Michael Ramalingam dikutip dari Malay Mail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekretariat akan menerapkan sejumlah langkah pemotongan biaya, yang termasuk pemotongan gaji jika lockdown diperpanjang," ucap Stuart menambahkan.

FAM Akan Potong Gaji Pegawai karena Lockdown Corona
Menurut Stuart, rencana pemotongan gaji mencapai 20 persen tersebut sudah disetujui oleh pegawai FAM guna membantu keuangan organisasi tersebut.

"Semua staf administrasi dan teknis FAM sepakat dalam upaya memastikan stabilitas keuangan FAM untuk bisa melalui masa-masa sulit ini," tutur Stuart.

[Gambas:Video CNN]

FAM mengucapkan terima kasih kepada stafnya yang berkomitmen kepada organisasi di masa krisis corona saat ini.

Dijelaskan Stuart, keputusan memotong gaji telah didiskusikan dengan Komite Eksekutif (Exco) FAM dan para petinggi tentang berbagai aspek sejak Covid-19 memaksa kompetisi domestik di Malaysia ditangguhkan.

FAM Akan Potong Gaji Pegawai karena Lockdown Corona
"Kami ingin menghindari pemotongan gaji ini, tetapi dengan ketidakpastian yang mengadang kami, keputusan ini dibuat untuk kepentingan terbaik, termasuk organisasi secara keseluruhan," ujar Stuart.

Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown mulai 18 hingga 31 Maret, lalu memperpanjangnya hingga 14 April nanti. (sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER