Duel Rossi vs Gibernau di Jerez Bikin MotoGP 'Kotor'

CNN Indonesia
Minggu, 05 Apr 2020 11:33 WIB
Sete Gibernau mengatakan duel sengit melawan Valentino Rossi pada GP Spanyol 2005 membuka pintu manuver kotor diterima di ajang MotoGP.
Sete Gibernabeu dan Valentino Rossi sempat menjadi rival. (AFP PHOTO / Jimin LAI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Honda Sete Gibernau mengatakan duel sengit melawan Valentino Rossi pada GP Spanyol 2005 membuka pintu manuver kotor diterima di ajang MotoGP.

Rivalitas Rossi vs Gibernau terjadi di awal karier The Doctor di ajang MotoGP. Salah satu insiden yang hingga kini masih menjadi pembicaraan adalah duel lap terakhir di Sirkuit Jerez musim 2005.

Rossi menyenggol Gibernau dari posisi dalam di tikungan terakhir untuk meraih kemenangan di MotoGP Spanyol 2005. Insiden itu membuat hubungan Gibernau dan Rossi memburuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibernau menyesal insiden di Jerez 2005 terjadi tanpa adanya hukuman. Pebalap asal Spanyol itu menganggap manuver kotor Rossi telah menjadi preseden buruk bagi MotoGP.

Duel Rossi vs Gibernau di Jerez Bikin MotoGP 'Kotor'
"Saya tidak tahu berapa kali kita membicarakan tikungan itu, tapi seiring dengan waktu saya semakin mengerti setelah insiden itu semuanya berubah. Banyak orang melihat manuver [Rossi] itu, dan momen itu membuka pintu untuk manuver seperti itu kembali terjadi," ujar Gibernau dikutip dari Motorsport.

"Usai balapan baik saya dan Rossi berpikir apa yang terbaik untuk kejuaraan, dan opini saya bisa apapun. Tapi sejak saat itu balapan MotoGP sudah berubah, yang saya tidak setuju [dengan manuver kotor]," sambung Gibernau.

[Gambas:Video CNN]
Setelah insiden Rossi vs Gibernau, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo juga terlibat senggolan di tikungan sama pada MotoGP Spanyol 2013. Marquez terhindar dari hukuman saat mengalahkan Lorenzo.

Gibernau pun yakin manuver kotor itu tidak akan mendapat hukuman jika kembali terjadi di MotoGP 2020.

"Sejujurnya, saya pikir tidak [akan mendapat hukuman]. Setiap orang punya pemikiran sendiri, dan saya melihatnya sebagai dua pebalap yang mempertaruhkan nyawa di tikungan terakhir," ucap Gibernau.

"Saya tidak mau pebalap lain terluka. Itu prioritas utama saya dan bagaimana saya melihat olahraga dan balapan. MotoGP sudah terlalu berbahaya, dan kami seharusnya menghindari situasi seperti itu," ujar Gibernau. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER