Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain
Liga Italia menolak rencana pemotongan gaji hingga sepertiga pendapatan di tengah wabah
virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, Serie A menggelar pertemuan dengan klub dan Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) untuk membahas nasib para pemain.
Hasilnya, Serie A menyetujui usulan klub memotong gaji pemain hingga sepertiga dari jumlah seharusnya. Akan tetapi, hal itu ditolak AIC yang menjadi perwakilan pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa memahami logika bisnis di balik perilaku ini: menempatkan pemain sebagai protagonis utama, dalam situasi yang buruk. Rasanya gila bagi saya," kata Damiano Tommasi, Presiden AIC, dikutip Football Italia.
Tommasi mengatakan, saat ini hampir semua orang sedang berdiskusi dengan klub untuk mencari cara keluar dari krisis ini bersama-sama.
"Dewan Direksi AIC menilai proposal yang diajukan Lega Serie A dan B tidak dapat diterima," ujarnya.
Tommasi berharap klub dan pemain melakukan negosiasi ulang terkait kontrak mereka. Sebab, pemain masih bekerja sampai Maret dan saat ini pun tetap menjalankan program dari tim pelatih.
Hal senada juga tengah dialami pemain Liga Inggris. Mereka menolak usulan pemotongan 30 persen pendapatan tahunan pemain. Kebijakan ini diklaim untuk membantu klub menjaga stabilitas keuangan, termasuk menggaji seluruh karyawan.
(jun/sry)
[Gambas:Video CNN]