Jakarta, CNN Indonesia --
Justin Gaethje tidak mempermasalahkan masa latihan
Tony Ferguson yang sudah lebih lama untuk menjalani pertarungan
UFC 249.
Ferguson sejak awal sudah menjadi bagian dalam duel UFC 249 dan berstatus sebagai penantang Khabib Nurmagomedov dalam partai puncak perebutan sabuk juara kelas ringan di UFC 249. Sementara Gaethje baru ditunjuk menjadi pengganti Khabib pada Senin (7/4).
Menghadapi lawan yang sudah lebih siap, Gaethje tak ambil pusing dan menyatakan kesiapan menghadapi perebutan gelar interim kelas ringan melawan Ferguson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah momen yang menakutkan, saya berbicara soal kompetisi. Saya tahu apa yang saya hadapi. Tony sudah siap melawan Khabib Nurmagomedov, untuk menjadi juara dunia, dalam kurun waktu tiga, empat, lima bulan. Saya tidak tahu berapa lama. Itu bukan masalah."
"Tapi itu sempurna karena saya selalu berpikir mereka bekerja keras, saya pikir mereka lebih baik daripada saya, saya pikir mereka lebih beruntung ketimbang saya, tetapi saya suka menghadapi tantangan. Saya menghadapi ketakutan saya sekarang," kata Gaethje.
 Justin Gaethje pernah mengalami dua kekalahan KO di ajang UFC. (AFP/Gregory Shamus) |
Petarung peringkat empat kelas ringan UFC itu menyatakan laga melawan Ferguson tak ubahnya seperti berjudi. Gaethje sadar jarang ada kesempatan menjadi juara seperti yang tengah dihadapinya saat ini.
"Mereka memanggil saya, pelatih saya berkata, 'jangan ambil ajakan pertarungan pengganti.' Saya katakan, 'Anda benar.' Besok paginya saya katakan lagi, 'bagaimana jika saya kalah?' Bagi saya tidak ada bedanya saya akan tetap berada di tempat saya berada saat ini," ujar petarung berjuluk The Highlights itu dikutip dari
TMZ.
Jika menang atas Ferguson, Gaethje berpeluang menghadapi Khabib dalam duel perebutan sabuk juara kelas ringan yang kemungkinan berlangsung pada September seperti yang diutarakan Dana White selaku Presiden UFC.
(nva/har)
[Gambas:Video CNN]