Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden tandukan
Zinedine Zidane di partai final
Piala Dunia 2006 yang berujung kartu merah membuat mantan kapten timnas Prancis itu dijauhi rekan di skuat Les Bleus.
Willy Sagnol adalah rekan Zidane di timnas Prancis, termasuk ketika kesebelasan yang identik dengan warna biru itu tampil di laga puncak Piala Dunia 2006.
Banyak kenangan Sagnol bersama Zidane. Pada final Piala Dunia 2006, mantan bek kanan Bayern Munchen itu memiliki pengalaman campur aduk bersama sosok yang kini menjadi pelatih Real Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasakan pengalaan terbaik dan terburuk pada saat yang bersamaan," kata Sagnol soal Zidane yang sempat membawa Prancis unggul pada menit-menit awal, namun juga mendapat kartu merah pada babak tambahan dalam final yang berlangsung di Berlin, Jerman.
Zidane membawa Prancis unggul melalui penalti pada menit ketujuh. Italia kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-19. Skor bertahan hingga waktu normal berakhir. Pada babak tambahan insiden tandukan Zidane kepada Marco Materazzi membuat wasit Horacio Elizondo mengusir Zidane ke luar lapangan.
 Zinedine Zidane tampil dalam dua final Piala Dunia. (AFP PHOTO / PATRICK HERTZOG) |
"Pikiran saya soal Zidane adalah dia benar-benar gila. Dia mencetak gol dan saya merasa sangat senang. Tetapi saya tidak tahu, saya merasa kecewa setelah itu," kata Sagnol yang ketika itu begitu marah lantaran tindakan Zidane yang membuat timnas Prancis harus bermain dengan 10 orang dan akhirnya kalah 3-5 dalam babak adu penalti.
"Ketika masuk ke ruang ganti setelah kalah, ada orang yang berbicara dan minta maaf. Tetapi saya tidak mendengarnya! Saya berada dalam kekecewaan mendalam, di dunia saya sendiri."
Sagnol yang dalam laga final tersebut tercatat sebagai penerima kartu kuning pertama di timnas Prancis mengaku frustrasi berat hingga harus puasa berbicara dengan Zidane.
"Saya tidak menerima permohonan maafnya, saya tidak berbicara dengannya. Saat itu bukan momen yang tepat. Saya harus ke kamar mandi, mengisap 250 rokok dalam 10 menit. Begitulah saya mengalihkan perhatian," tuturnya dikutip dari
AS.
"Kami tidak bicara selama hampir dua tahun. Pada 2008, setelah Piala Eropa, saya menikah. Istri saya menyarankan kepada saya agar mengundangnya. Saya mengundangnya tetapi dia tidak dapat datang pada acara pesta malam hari, tetapi saya senang melihat dia datang pada pagi hari. Kami minum-minum bersama," tukas Sagnol.
Hingga akhir karier di lapangan hijau pada 2009, yang dipicu masalah cedera achilles berkelanjutan, Sagnol tidak berhasil meraih gelar Piala Dunia.
[Gambas:Video CNN] (nva)