Jakarta, CNN Indonesia -- Klub juara bertahan
Liga Belarusia, Dynamo Brest, menggunakan maneken dengan kostum sepak bola dari berbagai negara dan foto fan yang telah membeli tiket secara daring.
Liga Belarusia yang tetap berlangsung di tengah pandemi
virus corona mulai ditinggalkan suporter. Fan yang sebelumnya datang ke stadion, kini memilih tinggal di rumah.
Dari 16 klub yang ada, sepuluh kesebelasan sudah ditinggalkan fan yang melakukan boikot. Di antara 10 klub tersebut adalah juara Dynamo Brest dan BATE Borisov yang biasa tampil di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggantikan kehadiran fan di tribune, maneken pun dipasang di tribune dalam laga semifinal Piala Belarusia melawan Shakhtyor Soligorsk. Sebanyak 30 maneken dipasang dengan jersey berbagai klub di dunia seperti Manchester United, Aston Villa, dan Real Madrid.
"Ini adalah ide kreatif kami. Dengan cara ini, penonton virtual yang mengikuti siaran pertandingan di televisi dapat melihat dirinya di stadion."
 Sejumlah patung dipasangka jersey klub-klub besar Eropa. (AP/Alexey Komelkov) |
"Kami tidak berupaya memenuhi tribune. Kami sadar fan telah menolak datang. Kami memutuskan untuk mengambil pendekatan kreatif seperti ini," ujar Sekretaris Jenderal Dynamo Brest, Vladimir Machulsky dikutip dari
AP.
[Gambas:Video CNN]Tiket virtual menjadi salah satu upaya Dynamo Brest untuk mendapat masukan. Harga yang dijual lima kali lipat lebih mahal ketimbang tiket biasa, mencapai 67 rubel Belarusia atau sekitar Rp425 ribu.
Klub menyatakan ada 12 tiket virtual yang laku terjual dalam laga yang berlangsung Rabu. Pembeli disebut datang dari luar negeri seperti Amerika Serikat dan Kanada.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyatakan tidak akan menutup acar publik, namun masyarakat sudah membatasi diri. Sebagai perbandingan, pada bulan lalu terdapat sekitar 5000 penonton dalam laga Dynamo Brest namun pada tengah pekan lalu tidak mencapai 1000 orang yang hadir di stadion.
(nva)
[Gambas:Video CNN]