Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak pernah terpikirkan Triady Fauzi, atlet
renang nasional, menikahi kekasihnya Alfy Fauzia Ozimi pada 'tanggal cantik' di tengah pandemi
virus corona yang kini melanda Indonesia.
Jauh sebelum Covid-19 menjadi pandemi, Triady dan Alfy sudah mempersiapkan momen sakral itu dengan matang. Tanggal yang ditentukan adalah akhir pekan lalu, Sabtu, 11 April 2020.
Pasangan tersebut tidak pernah mengira Tuhan mengubah rencana indah keduanya. Sekitar 10 hari sebelum hari H, Aji, sapaan akrab Triady, mendapatkan kabar dari pihak keluarga calon istri bahwa rencana pernikahannya pada tanggal 11 April kemungkinan besar tidak bisa digelar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, ibunya istri saya di telepon orang KUA [Kantor Urusan Agama] Ciater, tempat saya menikah. Katanya, mulai tanggal 6 April itu Subang bakal
lockdown. Terus, orang KUA itu kasih saran, bagaimana kalau akadnya dimajukan ke tanggal 4 April," kata Aji menceritakan kisahnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/4).
Mendengar kabar tersebut Aji kaget bukan kepalang. Lemas di tubuhnya usai bersepeda demi menjaga kebugaran selama libur pelatnas makin menjadi dengan usulan memajukan tanggal pernikahan tersebut.
Namun ia sadar tidak memiliki banyak pilihan, dan juga tak punya banyak waktu dalam mempertimbangkan usulan pihak KUA yang disampaikan calon ibu mertuanya itu.
Mau tidak mau dia dan calon istrinya harus ijab kabul pada tanggal 4 April. Dengan berat hati dan demi kebaikan bersama, Aji secara spontan menyetujui memajukan waktu pernikahan.
"Spontan saja bilang ya sudah majuin saja. Soalnya saya pikir menikah juga kan ibadah, jadi kalau dipercepat jadi lebih baik," ucap Aji.
 Saat nikah, Aji dan Alfy harus mengikuti protokol pemerintah terkait wabah Covid-19. (Dok: Pribadi) |
Usai menyepakati perubahan tanggal nikah, beragam pikiran berkecamuk di kepala Aji. Salah satunya ketakutan tidak bisa kembali ke kampung halamannya di Cimahi usai menikahi Alfy di Ciater, Subang, yang jaraknya hanya terpaut dua jam perjalanan.
Lagi-lagi perenang 29 tahun itu hanya bisa berpikir positif dengan niat baiknya meminang sang pujaan hati. Pernikahan pun digelar di sebuah masjid di area KUA Ciater, Subang, Jawa Barat, 4 April 2020.
Hasrat menikah dengan beragam keindahan dekorasi dan menggunakan busana yang menawan pun sirna karena harus mengikuti protokol dari pemerintah terkait virus corona.
Kebaya dan jas sebagai busana yang digunakan Alfy dan Aji pun seadanya yang tergantung di lemari. Begitu juga dengan riasan sang istri yang hanya dipoles sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tidak lupa, kedua mempelai juga menggunakan masker dan sarung tangan sebagai 'aksesori' wajib yang merupakan protokol dari pemerintah.
Dengan segala keterbatasan dan aturan ketat, ketegangan masih Aji rasakan saat mengucap ijab kabul di hadapan penghulu, saksi dan kedua orang tua.
Keterbatasan tidak mengurangi kesakralan pernikahan Aji dan Alfy. Semua berlangsung dengan hikmat dalam kesederhanaan.
"Kebetulan saya orangnya tidak ribet, jadi seadanya saja yang penting lancar. Tegang sih ada. Tapi saya beruntung [tidak ramai], karena kalau dalam kondisi normal pasti pas akad banyak yang nonton. Sedangkan kemarin tuh sepi cuma keluarga saja," ujar Aji.
Menurut Aji ketegangan yang dirasakan saat menikahi Alfy lebih hebat ketimbang saat tampil di perlombaan. Nikah dan lomba di mata Aji sama-sama punya tanggung jawab besar.
 Triady Fauzi merupakan peraih medali emas SEA Games 2013. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
"Kalau pas lomba kan tanggung jawab membela Merah Putih di ajang internasional, ditarget medali, ada saja rasa takut. Kalau menikah lebih ke sakral gitu," ucap perenang yang meraih medali emas 50 meter gaya bebas individual putra di SEA Games 2013 Myanmar.
Gara-gara virus corona juga, Aji harus membatalkan rencana bulan madu ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamar hotel yang sudah dipesan sebelumnya terpaksa dibatalkan, dan uang yang dikeluarkan dikembalikan 100 persen.
[Gambas:Video CNN]Dengan belum jelasnya kapan pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir, Aji mengaku belum memikirkan penjadwalan ulang pesta resepsi pernikahan. Beruntung, vendor-vendor yang membantu pernikahannya sangat mengerti kondisi saat ini, sehingga ia tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atas penundaan tersebut.
Satu hal positif yang didapat Aji dari menikah di tengah pandemi virus corona adalah kebahagiaan sang istri karena melepas masa lajang pada 4 April 2020, yang menurut beberapa orang disebut sebagai 'tanggal cantik'.
Padahal, Alfy sempat berpikir rencana pernikahan yang sudah berjalan 98 persen berantakan. Namun ternyata terbalik. Alfy menilai pernikahannya dengan Aji sangat indah.
Tangisan Alfy saat mendengar perubahan tanggal penikahan gara-gara pandemi Covid-19 dibayar lunas dengan kata 'sah' dari saksi nikah usai Aji mengucap ijab kabul.
"Itu kan tanggal lumayan bagus ya. Istri sempat bilang mau akad di tanggal itu. Tapi dia diam-diam saja, takut semua sudah setuju di tanggal awal 11 April. Eh tahunya kejadian. Ya jadi senang dia," ungkap Aji.
Momen menikah di tengah darurat corona seperti saat ini akan selalu dikenang Aji dan Alfy. Bahkan, meski baru sembilan hari menikah, Aji selalu terngiang-ngiang dengan momen yang dianggapnya tak biasa itu.
Aji sering melamun dan tersenyum sendiri jika teringat proses akad nikahnya yang berlangsung di luar dugaan. Ia juga berpikir kalau itu bisa dilakukan dengan simpel dan tak serumit yang dibayangkan banyak orang.
"Ternyata menikah sesimpel itu saja sudah sah ya. Sempat kepikiran di awal kalau harus dibatalkan bagaimana, bingung juga. Kalau disetop, dibubarkan, digerebek polisi bagaimana?" tutur Aji.
"Saya lihat di berita kan ada yang begitu. Sekarang bersyukur saja, lebih menerima kalau ternyata jalannya ya harus seperti ini," ujar Aji menambahkan.
(ttf/jun)
[Gambas:Video CNN]