Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu mantan atlet yang juga olimpian
renang Indonesia,
Lukman Niode, meninggal dunia di RS Pelni, Jumat (17/4).
Semasa berkarier sebagai atlet renang, sejumlah catatan manis ditorehkan Lukman Niode. Salah satunya memecahkan rekor Asia di nomor 100 meter gaya punggung.
Lukman Niode atau yang akrab di sapa Lucky lahir di Jakarta, 21 Oktober 1963. Lucky memulai kariernya sebagai perenang di klub Tirta Kencana, Jakarta sejak duduk di bangku SD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMP Yayasan Perguruan Cikini pasa 1979, Lucky meneruskan sekolahnya di Cypress High School, Los Angeles tahun 1981, kemudian melanjutkan kuliah di Golden West College, Los Angeles.
Selama menjadi atlet nasional, sederet prestasi gemilang ditorehkan Lucky buat Indonesia. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 1977, ia meraih 10 medali emas. Tiga tahun kemudian di PON 1980, dia meraih tujuh medali emas mewakili DKI Jakarta.
Ketika tampil pada SEA Games 1983 di Singapura, ia meraih dua medali emas sekaligus pemegang rekor untuk nomor 100 meter gaya punggung. Pada saat itu Lucky memecahkan rekor Asia milik perenang Jepang, Kenji Ikeda, dengan keunggulan satu detik.
[Gambas:Video CNN]Lucky juga menjadi pemegang dua rekor nasional untuk nomor 200 meter gaya punggung, dan 100 m gaya bebas.
Selain menjadi atlet, Lucky tercatat pernah menjadi instruktur di Hutington Scuba Dive Club, AS (1984); instruktur selancar di Newport Beach, AS (1984).
Sebelum meninggal dunia, Lucky diketahui aktif menjadi relawan untuk membantu petugas medis melawan virus corona atau Covid-19. Hal itu juga dibenarkan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Herlin Rahardjo.
"Ya saya dapat kabar juga beliau aktif membantu penanggulangan Covid-19. Beberapa kali beliau ikut kegiatan sebagai relawan," kata Herlin melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com.
Di mata Herlin, Lucky adalah salah satu atlet renang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia menjadi atlet yang pertama kali menyumbangkan medali Asian Games di cabang renang untuk Merah Putih pada tahun 1982 sekaligus pemegang rekor medali Indonesia terbanyak di cabang renang Asian Games.
"Beliau terkenal sebagai seorang atlet sekaligus pelatih yang pintar memotivasi atlet dan teman setimnya. Beliau sangat
passionate, Indonesia beruntung punya orang seperti Lukman Niode," ungkap Herlin.
Selain di renang, Lucky juga diketahui aktif si organisasi olahraga. Selain menjadi anggota Indonesia Olympian Athlete (IOA), ia juga menjadi bagian dari Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC) 2018 lalu sebagai Wakil Deputi II.
Selamat jalan pahlawan olahraga Indonesia, Lukman Niode.
(ttf/har)