Gejala Corona, Eks Bintang NBA Merasa seperti Dihajar Tyson

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Apr 2020 06:00 WIB
WEST HOLLYWOOD, CALIFORNIA - FEBRUARY 25: Jason Collins attends the LA Special Screening of Apple TV+'s
Jason Collins. (AFP/Rodin Eckenroth)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bintang NBA, Jason Collins, mengaku merasa seperti dipukuli mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson ketika mengalami gejala virus corona atau Covid-19.

Collins dinyatakan positif pada akhir Maret lalu setelah bepergian ke New York, menurut laporan Washington Post.

Dikutip dari Nets Daily, Collins menceritakan kronologi ia terinfeksi Covid-19 yang rasanya seperti dihajar Si Leher Beton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan center New Jersey Nets itu pertama kali merasakan gejala virus corona pada 11 Maret setelah sebelumnya mengunjungi New York, awal Maret.

Gejala yang dirasakan sakit kepala, namun cepat mereda. Akan tetapi, sakit kepala itu digantikan dengan rasa sakit di tubuh.

"Rasanya seperti seseorang menempelkan jarum dengan sangat cepat di kaki saya. Jadi, itu rasa sakit yang sangat tajam," ujar Collins.

Hari ketujuh Collins demam. Ia pun melakukan tes swab di hidung di rumah sakit. Tidak seperti pasangannya, Brunson Green, Collins tidak memiliki masalah pernapasan.

Gejala Corona, Eks Bintang NBA seperti Dihajar Tyson

"Gejala itu lebih memengaruhi jantung saya dibanding paru-paru. Saya selalu bisa menarik napas dalam-dalam, dan yang terjadi pada jantung saya benar-benar tidak nyaman," tutur pemain kelahiran California itu.

[Gambas:Video CNN]

Apa yang dirasakan mantan pemain Boston Celtics itu berubah dari tidak nyaman menjadi menakutkan. Pada hari kesembilan, gejala virus corona makin dirasakan Collins.

"Rasanya saya seperti dipukul Mike Tyson. Seperti Mike Tyson di masa jayanya, tepat di jantung, dan semua perasaan yang dikaitkan dengan itu," ucap Collins.

Gejala Corona, Eks Bintang NBA seperti Dihajar Tyson
Collins takut terkena serangan jantung. Dia masuk rumah sakit pada hari ke-10 sejak munculnya gejala, dan dibawa ke ruang gawat darurat. Meski demikian, dokter mengatakan jantung Collins tidak gagal.

"Mereka mengatakan, ketika virus memuncak, itulah yang terjadi," ujar Collins.

Pada hari ke-14 Collins dinyatakan positif corona, dan beberapa hari kemudian gejalanya hilang. Kini dia berharap bisa menyumbangkan plasma antibodi miliknya guna membantu orang lain yang terinfeksi Covid-19.

"Semoga kisah saya akan jadi harapan bagi orang lain," ucap Collins. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER