Jakarta, CNN Indonesia -- Premier League dikabarkan berencana menyelesaikan
Liga Inggris musim ini pada 31 Juli 2020 setelah mencapai kesepakatan dengan Presiden
UEFA Aleksander Ceferin.
Dikutip dari
Mirror, kesepakatan itu tercapai dalam rapat menggunakan
video conference antara petinggi UEFA dengan 55 asosiasi negara Eropa pada Selasa (21/4).
Dalam rapat tersebut UEFA meminta negara anggota untuk menyelesaikan kompetisi domestik sebelum Liga Champions dan Liga Europa musim ini dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Sun mengklaim keinginan UEFA itu mendapat dukungan dari Premier League, yang berencana menyelesaikan Liga Inggris musim ini pada 31 Juli mendatang.
Dengan demikian Liga Inggris musim ini berpeluang kembali digelar paling lambat pada Juni 2020 dengan tanpa penonton. Rencana ini akan dimatangkan dalam rapat petinggi ke-20 klub Premier League pekan depan, 1 Mei.
"Ambisinya adalah menyelesaikan kompetisi domestik pada akhir Juli, dan kami akan berusaha memainkan fase terakhir kompetisi Eropa pada Agustus. UEFA harus fleksibel, tapi kami yakin liga akan selesai, meski harus dilakukan tanpa penonton," ujar direktur kompetisi Eropa UEFA Lars Christer Olsson.
[Gambas:Video CNN]Rencana menggelar pertandingan tanpa penonton membuat pemerintah Inggris khawatir. Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden takut para suporter akan berkunjung ke rumah teman yang berlangganan Sky Sports dan BT Sport, dua stasiun televisi pemegang hak siar Premier League. Kondisi itu bertentangan dengan perintah pemerintah di tengah
lockdown.
Inggris sendiri masih memiliki dua wakil di Liga Champions, Manchester City dan Chelsea. Sementara di Liga Europa ada Manchester United dan Wolverhampton Wanderers.
Liga Inggris sendiri terhenti di pekan ke-29 pada enam minggu lalu. Liverpool hanya butuh dua kemenangan untuk memastikan gelar Premier League musim ini.
[Gambas:Video CNN] (har/bac)