Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Zainudin Amali mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menunda Pekan Olahraga Nasional (
PON) 2020 Papua yang semula dijadwalkan berlangsung 20 Oktober-2 November mendatang.
Jokowi mengambil keputusan untuk menunda PON 2020 Papua dan diundur ke Oktober 2020. Keputusan itu diambil Presiden usai melakukan Rapat Terbatas (Ratas) dengan sejumlah menteri terkait pada Kamis (24/4) pagi.
Zainudin mengatakan ada sejumlah alasan kenapa Jokowi mengambil keputusan untuk menunda PON 2020 Papua. Alasan pertama adalah pekerjaan venue yang tertunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid-19 akhirnya harus tertunda, sehingga belum semua venue yang direncanakan akan digunakan, diteruskan pelaksanaannya," ujar Menpora dalam keterangan resmi.
"Bahan-bahan sekarang ini kurang tersedia. Pendistribusian bahan-bahan yang didatangkan dari luar Papua juga terhambat, sebagaimana kita tahu Provinsi Papua memberlakukan penutupan," ucap Menpora.
 Pembangunan venue PON 2020 Papua terhambat. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati) |
Lebih lanjut Zainudin mengatakan masalah pengadaan peralatan pertandingan yang akan digunakan di PON 2020 Papua juga terhambat.
"Dengan situasi pandemi ini, maka tentu pengadaan peralatan kami mengalami kesulitan. Negara-negara produsen yang tadinya diharapkan mensuplai peralatan olahraga yang akan digunakan, ternyata juga mengalami kondisi yang sama," ujar Menpora.
"Sehingga mereka juga dalam produksinya terkendala. Belum lagi kalau kita bicara distribusi, pengiriman dan berbagai hal yang juga menyangkut itu," sambungnya.
Alasan terakhir adalah persiapan atlet. Zainudin mengatakan memaksakan PON Papua 2020 digelar bisa membuat kualitas pertandingan menurun karena persiapan atlet yang tidak bisa maksimal.
"Seluruh pelatihan yang terpusat di daerah-daerah terhenti dan sekarang ini mereka melakukan latihan secara mandiri, tentu hanya untuk menjaga kebugaran saja. Untuk prestasi yang maksimal tidak bisa kita harapkan," ujar Menpora.
[Gambas:Video CNN]"Padahal kita tahu persis tujuan dari PON adalah puncak prestasi olahraga di tingkat nasional. Ini tidak akan tercapai, apalagi kalau kita bicara cabang olahraga tim, maka kerja sama tim tidak bisa dilatih hanya dalam waktu satu-dua hari," ucap Menpora.
Terakhir Zainudin juga memastikan pihak Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik keputusan Presiden Jokowi yang menunda PON 2020.
"Mereka menyambut baik karena sebelumnya Gubernur Papua sudah kirim surat per 7 April ke Presiden menyampaikan kondisi di lapangan karena pandemi ini konsentrasi dan sumber daya di Papua diarahkan untuk menangani Covid-19. Setelah diputuskan ditunda, mereka menerima dan setuju," ujar Menpora.
(ttf/har)