Olahraga Indonesia Sibuk di 2021 Usai Olimpiade 2020 Ditunda

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2020 23:42 WIB
Menpora Zainudin Amali menyebut 2021 bakal jadi tahun sibuk buat olahraga Indonesia yang terkena imbas penundaan Olimpiade 2020.
Menpora Zainudin Amali akui 2021 bakal jadi tahun sibuk bagi olahraga Indonesia. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut 2021 bakal jadi tahun yang sibuk buat olahraga Indonesia.

Hal itu diungkapkan Zainudin usai Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Perdana Menteri Jepang sepakat menunda Olimpiade 2020 ke 2021.

Penundaan terpaksa dilakukan dengan alasan keamanan dan keselamatan atlet dari bahaya pandemi covid-19 atau virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia menerima kesepakatan itu sebagai sebuah putusan dari IOC selaku pemegang otoritas tertinggi pelaksanaan Olimpiade.

Olahraga Indonesia Sibuk di 2021 Usai Olimpiade 2020 Ditunda
"Bagi Indonesia [keputusan penundaan] ini agak berat. Karena 2021, di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20. Lalu kita akan ikut SEA Games di Vietnam dan berbarengan dengan itu kita juga harus siapkan diri untuk Olimpiade. Jadi 2021 tahun yang tersibuk untuk olahraga Indonesia," ucap Menpora Zainudin, Kamis (26/3).

Meski begitu, Menpora optimistis Indonesia bisa mengikuti semua agenda olahraga di 2021 dengan baik. Meskipun beberapa cabang olahraga yang sudah mempersiapkan diri tampil di kualifikasi harus terhenti menunggu keputusan lanjutan untuk 2021.

[Gambas:Video CNN]
"Memang ini berkonsekuensi dengan pembengkakan anggaran kita yang seharusnya sudah bisa selesai di tahun ini. Tapi karena ditunda, maka pelatnas intensitasnya tidak terlalu tinggi. Tapi, kita tetap harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan-kegiatan yang kita hadapi ke depan itu," jelasnya.

Menpora Zainudin mengakui jika pemusatan latihan cabang olahraga saat ini berjalan tidak gencar seperti sebelumnya. Hal itu diikuti dengan rencana uji coba atau turnamen ke luar negeri yang tidak memungkinkan dilakukan karena pandemi covid-19 .
"Tentu sekarang ini pelatih hanya jaga kebugaran para atlet agar tidak drop. Jadi di tengah-tengah pandemi covid-19 ini pelatnas agak slowdown dan kita harapkan tidak terlalu berpengaruh signifikan dengan kesiapan atlet kita."

"Sekali lagi saya berharap putusan ini untuk kita semua bisa jadi pegangan. Saya akan bicara dengan NOC dan CdM yang telah ditunjuk, bagaimana membuat perencanaan-perencanaan selanjutnya untuk ke depan," terangnya. (ttf/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER