Exco Pastikan Tak Ada Konflik PSSI dengan LIB

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 13:34 WIB
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi memberikan keterangan pers tentang sanksi diskualifikasi PSIS dari keikutsertaannya pada babak delapan besar Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia, di Semarang, Jateng, Rabu (29/10). Yoyok menyatakan PSIS menerima dan menghormati keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang mendiskualifikasi PSIS menyusul kejadian lima gol bunuh diri pada pertandingan antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman pada Minggu (26/10) lalu dengan kedudukan akhir 3-2 untuk PSS Sleman. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/ed/ama/14.
Yoyok Sukawi memastikan tidak ada konflik antara PSSI dan PT LIB. (R.Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi, mengklarifikasi kabar yang menyebutkan ada konflik antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Yoyok menyatakan perbedaan pendapat adalah sebuah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Namun, Yoyok memastikan kendali dan keputusan akhir tetap ada di tangan Ketua Umum maupun Kongres.

"Sebenarnya kalau menurut saya itu yang ramai di medsos [media sosial] sama media online [massa] saja. Di luar mungkin terlihat seperti saling adu argumen. Sebenarnya tidak ada masalah, tidak 'panas-panas' banget. Tapi namanya PSSI itu kan selalu panas," kata Yoyok melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini Yoyok mengatakan koordinasi dan komunikasi antara PSSI, anggota Exco, dan LIB tidak mengalami kendala. Begitu juga kendali organisasi yang disebut masih tegak lurus di tangan Ketua Umum, Mochamad Iriawan.

Insert Artikel Pembatasan Transportasi Saat PSBB
Yoyok mengungkapkan komunikasi tatap muka terakhir terjadi saat pembukaan Liga 2 di Balikpapan, 14 Maret lalu. Namun, dikatakan Yoyok, rapat virtual antara Exco tetap berlangsung pekan lalu saat memutuskan penunjukan Yunus Nusi sebagai Pelaksana Tugas Sekjen PSSI.

"Tidak mungkin ada konflik, karena LIB adalah perusahaan yang dibentuk PSSI buat mengurusi liga dan tugas itu jelas ada di AD/ART PSSI. Tapi yang memegang kendali tetap Ketum walaupun direkturnya profesional atau yang ditunjuk pemegang saham. Pak Cucu [Direktur Utama LIB, Cucu Somantri] yang memilih Ketum, beliau juga Wakil Ketum PSSI," jelas Yoyok yang juga anggota Komisi X DPR-RI tersebut.

GIF Banner Promo Testimoni
Lanjut Yoyok, pembagian tugas antara PSSI dan LIB sudah jelas diatur. Misalnya, kendali operasional kompetisi yang diambil alih LIB mulai dari pertandingan hingga urusan sponsor.

Sedangkan PSSI mengurus kompetisi amatir dan pembinaan usia muda. Meski begitu, PSSI memiliki kendali penuh terhadap LIB.

"Isu ini kan ramai karena kemarin ada anaknya Dirut yang jadi Manajer. Semua itu ada mekanismenya dan aturannya. LIB melangkah sesuai dengan aturan perusahaan. Untuk mengangkat sekelas Direktur dan Direktur Utama harus melalui RUPS, kalau manajer dan lainnya cukup melalui kewenangan Direktur yang diputuskan di rapat Direksi dan dilaporkan ke Komisaris."

"Bukan berarti di PSSI bakal ada dua matahari kembar atau dualisme, ya enggak begitu. Tapi memang PSSI dan LIB harus ada kontrol, yang mengawasi. Isu ini pasti mengganggu PSSI dan LIB karena pekerjaan kita, integritas kita dinilai dari kepercayaan masyarakat," ucap Yoyok.

[Gambas:Video CNN]

(ttf/jal/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER