Jakarta, CNN Indonesia --
Olahraga pernapasan bisa menjadi salah satu opsi yang dilakukan saat menjalani puasa di masa pandemi
virus corona.
Olahraga yang disarankan bagus untuk dilakukan tetap di pagi hari. Selama bulan puasa disarankan melalukan olahraga dengan intensitas rendah.
Atlet pencak silat peraih medali emas Asian Games 2018, Yola Primadona menyarankan berolahraga minimal 30 menit, dengan 10 menit awal bisa digunakan untuk relaksasi dengan mengatur pernapasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dicoba 3,5 menit berdiri diam relaks tidak ada suara
handphone atau berisik televisi seperti meditasi. Dengar saja suara burung dan berpikir tentang diri sendiri, sambil atur napas dan lakukan tiga set," kata Yola kepada
CNNIndonesia.com.
Biasanya, Yola melakukan gerakan dasar pencak silat. Namun, ia sedikit melakukan improvisasi dengan gerakan slow motion atau pelan-pelan.
Misalnya, lanjut Yola, bikin gerakan kuda-kuda, membusungkan dada dan tarik napas dalam-dalam. Kemudian buang napas pelan-pelan sambil melakukan gerakan.
"Intinya adalah bagaimana mengatur napas keluar dan napas masuk. Energi saat bernapas juga dijaga dan diatur. Gerakan pencak silat pelan itu juga mirip dengan gerakan yoga. Jadi
feel the movement, rasakan setiap gerakannya," ujarnya.
Olahraga dengan intensitas sedang bisa dilakukan pada sore hari menjelang berbuka puasa. Gerakan
push up,
sit up bisa dicoba sambil menunggu azan magrib berkumandang.
"Olahraga itu bisa membuat kita jadi gembira dan membunuh rasa suntuk. Ada motivasi yang terbangun setiap kita berolahraga yang membuat pikiran jadi lebih sehat," ucap Yola.
[Gambas:Video CNN] (ttf/jun)