Sunyi di Balik Kedahsyatan Duel UFC 249 Ferguson vs Gaethje

CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2020 09:41 WIB
JACKSONVILLE, FLORIDA - MAY 09: Justin Gaethje (L) of the United States punches Tony Ferguson (R) of the United States in their Interim lightweight title fight during UFC 249 at VyStar Veterans Memorial Arena on May 09, 2020 in Jacksonville, Florida.   Douglas P. DeFelice/Getty Images/AFP
Laga Ferguson vs Gaethje sangat layak ditonton oleh ribuan orang yang hadir langsung di arena pertandingan. (AFP/Douglas P. DeFelice)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laga Tony Ferguson lawan Justin Gaethje di UFC 249 layak jadi momentum kembalinya ajang olahraga di tengah pandemi corona. Namun ketiadaan penonton membuat laga dahsyat tersebut terasa janggal.

Ferguson lawan Gaethje awalnya diragukan bisa sehebat duel Ferguson vs Khabib Nurmagomedov yang jadi tajuk utama UFC 249. Namun laga tersebut sukses mengundang decak kagum banyak orang.

Selama lima ronde Ferguson dan Gaethje terus menyajikan aksi tukar pukulan sehingga membuat pertarungan berjalan penuh ketegangan. Kedua petarung tak satu pun memiliki niat untuk melangkah mundur di pertandingan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gaethje akhirnya keluar sebagai pemenang lewat keputusan TKO di ronde kelima setelah dua pukulan telaknya mendarat di wajah Ferguson.

Justin Gaethje, right, punches Tony Ferguson during a UFC 249 mixed martial arts bout, Saturday, May 9, 2020, in Jacksonville, Fla. (AP Photo/John Raoux)Duel Ferguson vs Gaethje tanpa keriuhan penonton yang hadir di arena. (AP/John Raoux)

Duel Ferguson vs Gaethje sangat layak jadi 'menu buka puasa' para penggemar olahraga yang sudah tak menyaksikan tayangan langsung olahraga selama kurang lebih dua bulan.

Bila ada kekurangan di balik laga UFC 249, hal itu adalah ketiadaan penonton di arena. VyStar Veterans Memorial Arena yang berkapasitas hingga 15 ribu penonton kosong. Mereka yang hadir di arena hanyalah perangkat pendukung pertandingan, mulai dari wasit, tim medis, tim pendukung petarung, tim broadcasting, dan fotografer.

Ketiadaan penonton di arena tentu sedikit mengurangi keseruan duel Ferguson vs Gaethje. Tak ada sorakan, teriakan, dan decak kagum penonton yang biasanya menggema beberapa detik setelah aksi spektakuler dilakukan petarung di dalam octagon.

Duel Ferguson vs Gaethje benar-benar sunyi tanpa suara dari penonton. Yang terdengar hanya suara pukulan, teriakan pelatih, dan tendangan serta suara dari wasit yang sesekali menyela pertarungan, plus suara bel tanda sebuah ronde berakhir.

[Gambas:Video CNN]
Di tengah pandemi corona, UFC memang harus mengambil jalan paling aman di balik risiko besar yang mereka tempuh untuk menyelenggarakan pertandingan.

Dengan kebijakan social distancing sebagai salah satu upaya ampuh untuk meredam penyebaran virus corona, Bos UFC Dana White mengambil pilihan untuk menggelar laga tanpa penonton.

Tak ada lagi yang bisa diperdebatkan oleh UFC karena mereka memang sadar bahwa mimpi menggelar UFC dengan kehadiran penonton masih jauh untuk direalisasikan saat ini. Pasalnya, untuk sekadar menggelar pertandingan saja, UFC butuh jalan berliku dan menghadapi banyak pertentangan sebelum berhasil menggelar laga di 9 Mei lalu.

Keberhasilan UFC menggelar laga UFC 249 pada 9 Mei lalu setidaknya bisa menjadi awal denyut nadi kehidupan olahraga tarung bebas tersebut.

Soal kembalinya keriuhan penonton di arena, hal tersebut sepenuhnya bergantung pada situasi dunia menghadapi pandemi corona. Namun setidaknya, meski tidak hadir di arena, penggemar olahraga mulai kembali bisa menyaksikan aksi-aksi petarung MMA, meski saat ini baru sekadar lewat layar kaca. (ptr/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER